Pembangunan gedung baru RSUD Dr. Soewandhie di Jalan Tambakrejo 45-47, Kota Surabaya, Jawa Timur, untuk layanan radio terapi, rawat inap, dan instalasi lainnya siap dimulai pada Desember 2019 hingga 2020.
Kabid Bangunan Gedung Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Cipta Karya dan Tata Ruang (DPRKPCKTR) Kota Surabaya, Iman Krestian Maharhandono, di Surabaya, Senin, mengatakan saat ini pihaknya melakukan pembersihan lokasi.
"Kemudian, aktivitas parkir dan Pedagang Kaki Lima (PKL) yang akan kita tertibkan, sebagai persiapan sebelum pelaksanaan pembangunan," kata dia
Dia menjelaskan parkir yang terdapat di sekitar area yang akan dibangun itu bakal ditertibkan dan akan dipindahkan ke Pasar Kapas Krampung.
Nantinya, lanjut dia, Dinas Perhubungan dan Satpol PP akan melakukan sosialisasi sekaligus penertiban sembari menjelaskan bahwa kawasan yang selama ini digunakan harus steril, agar tak mengganggu proses pembangunan.
"Satpol PP mulai melakukan penghalauan parkir dan PKL sekitar lokasi mulai Senin ini, sedangkan untuk sterialisasi sepenuhnya, akan dilakukan Selasa (3/12) besok," ujarnya.
Selain itu, Iman juga menjelaskan bahwa demi mengantisipasi kendala yang tidak diinginkan, karena di sekitar wilayah tersebut terdapat jaringan utilitas, pihaknya akan berkoordinasi dengan Dinas PU Bina Marga dan Pematusan serta Dinas Komunikasi dan Informatika Surabaya.
Iman memastikan gedung RSUD Dr. M. Soewandie yang baru ini mulai dikerjakan pada Desember 2019 hingga 2020. Sesuai perencanaan, gedung baru itu terdiri atas delapan lantai plus basement. Tetapi, dalam proyek tahun ini akan dikerjakan liima lantai.
"Selain baseman, kemudian lima lantai gedung, akan diupayakan selesai," katanya.
Gedung baru RSUD berada di belakang gedung lama. Alokasi anggaran yang digunakan untuk pembangunan sekitar Rp197 miliar, dengan sistem tahun jamak. Gedung RSUD baru berdiri di atas lahan yang luasannya sekitar 3.600 meter persegi.
"Sudah ada pemenang proyeknya. Dalam waktu dekat Pemkot Surabaya akan melakukan 'groundbreaking', tanda dimulainya pembangunan," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019
Kabid Bangunan Gedung Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Cipta Karya dan Tata Ruang (DPRKPCKTR) Kota Surabaya, Iman Krestian Maharhandono, di Surabaya, Senin, mengatakan saat ini pihaknya melakukan pembersihan lokasi.
"Kemudian, aktivitas parkir dan Pedagang Kaki Lima (PKL) yang akan kita tertibkan, sebagai persiapan sebelum pelaksanaan pembangunan," kata dia
Dia menjelaskan parkir yang terdapat di sekitar area yang akan dibangun itu bakal ditertibkan dan akan dipindahkan ke Pasar Kapas Krampung.
Nantinya, lanjut dia, Dinas Perhubungan dan Satpol PP akan melakukan sosialisasi sekaligus penertiban sembari menjelaskan bahwa kawasan yang selama ini digunakan harus steril, agar tak mengganggu proses pembangunan.
"Satpol PP mulai melakukan penghalauan parkir dan PKL sekitar lokasi mulai Senin ini, sedangkan untuk sterialisasi sepenuhnya, akan dilakukan Selasa (3/12) besok," ujarnya.
Selain itu, Iman juga menjelaskan bahwa demi mengantisipasi kendala yang tidak diinginkan, karena di sekitar wilayah tersebut terdapat jaringan utilitas, pihaknya akan berkoordinasi dengan Dinas PU Bina Marga dan Pematusan serta Dinas Komunikasi dan Informatika Surabaya.
Iman memastikan gedung RSUD Dr. M. Soewandie yang baru ini mulai dikerjakan pada Desember 2019 hingga 2020. Sesuai perencanaan, gedung baru itu terdiri atas delapan lantai plus basement. Tetapi, dalam proyek tahun ini akan dikerjakan liima lantai.
"Selain baseman, kemudian lima lantai gedung, akan diupayakan selesai," katanya.
Gedung baru RSUD berada di belakang gedung lama. Alokasi anggaran yang digunakan untuk pembangunan sekitar Rp197 miliar, dengan sistem tahun jamak. Gedung RSUD baru berdiri di atas lahan yang luasannya sekitar 3.600 meter persegi.
"Sudah ada pemenang proyeknya. Dalam waktu dekat Pemkot Surabaya akan melakukan 'groundbreaking', tanda dimulainya pembangunan," ujarnya.
Editor : Slamet Hadi Purnomo
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019