Pemerintah Kota Madiun melakukan pendataan bangunan sekolah tingkat SD dan SMP negeri di wilayahnya yang kondisinya rusak, guna mengantisipasi kejadian ambruknya ruang kelas di beberapa daerah yang rawan menimbulkan korban jiwa.

Wali Kota Madiun Maidi telah meminta Dinas Pendidikan setempat untuk mengirimkan surat kepada masing-masing sekolah agar segera mengirimkan data otentik tentang bangunan sekolahnya.

"Mulai dari tahun pembangunan awal sampai pelaksanaan rehabilitasi jika sebelumnya telah diperbaiki," ujar Wali Kota Maidi di Madiun, Jumat.

Baca juga: Dua meninggal dan belasan luka akibat ambruknya atap SDN di Kota Pasuruan (Video)

Selain itu, pihak sekolah juga diminta untuk melampirkan kondisi bangunan sekolahnya masing-masing saat ini. Laporan tersebut nantinya menjadi bahan untuk langkah perbaikan jika ada bangunan sekolah yang rusak.

Harapannya, jika terjadi kerusakan baik ringan, sedang, hingga berat, maka dapat segera mendapatkan bantuan perbaikan.

"Perbaikan sekolah rusak sedang kita cek semua, jangan sampai ada yang terlewatkan. Itu yang akan kita dahulukan kalau memang ada. Harapan kita tidak terjadi seperti di daerah lain," kata Maidi.

Baca juga: Atap bangunan SDN di Ngawi nyaris roboh

Karena itu, inventarisasi atau pendataan terus dilakukan jajarannya terutama di SD dan SMP negeri yang ada pinggiran kota.

"Jika ada kerusakan, maka akan menjadi prioritas untuk diperbaiki. Terlebih yang rusak berat," katanya.

Data Dinas Pedidikan Kota Madiun mencatat, sejauh ini terdapat 13 bangunan sekolah yang menjadi prioritas untuk dilakukan perbaikan di wilayah setempat.
 

Pewarta: Louis Rika Stevani

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019