Angin puting beliung yang disertai hujan deras menerjang sejumlah titik yang tersebar di empat kecamatan di Kabupaten Jember, Jawa Timur, pada Senin sore hingga menyebabkan puluhan rumah warga mengalami kerusakan.
"Berdasarkan data yang dihimpun Pusdalops BPBD Jember tercatat angin puting beliung menerjang Kecamatan Arjasa, Pakusari, Kalisat, dan Sumbersari, namun petugas di lapangan terus bergerak memantau daerah lainnya," kata Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jember Heru Widagdo saat dihubungi di Jember.
Baca juga: Angin kencang kembali terjang tiga desa di Kota Batu
Angin puting beliung menerjang Desa Biting dan Candijati di Kecamatan Arjasa yang menyebabkan beberapa rumah rusak, pohon tumbang, kandang ayam roboh, dan tiang listrik roboh akibat tertimpa pohon tumbang, sehingga petugas gabungan membersihkan dampak angin puting beliung tersebut.
"Hingga kini terdata 21 rumah rusak, satu mushalla rusak, dan pohon tumbang di Kecamatan Arjasa, namun petugas masih di lapangan untuk terus melakukan pendataan korban yang terdampak angin puting beliung di sana," tuturnya.
Baca juga: BPBD Ngawi catat kerugian akibat angin ribut capai Rp300 juta
Sedangkan di Kecamatan Pakusari terdata sebanyak 20 rumah rusak ringan, dua rumah rusak berat, dan Pondok Pesantren Shofa Marwah mengalami kerusakan.
"Rumah rusak dan pohon tumbang juga terjadi di Desa Gumuksari, Kecamatan Kalisat, serta satu rumah rusak berat di Kelurahan Antirogo, Kecamatan Sumbersari," katanya.
Baca juga: Peringatan BMKG, wilayah selatan Jatim berpotensi terjadi angin kencang
Selain angin puting beliung, lanjut dia, bencana angin kencang juga menerjang Desa Lengkong dan Kawangrejo di Kecamatan Mumbulsari yang menyebabkan dua rumah rusak, tiga gudang tembakau roboh, dan fasilitas SDN Lengkong 3 mengalam kerusakan.
"Selain itu, beberapa pohon tumbang melintang di jalan dan jaringan PLN putus akibat tertimpa pohon yang tumbang di Kecamatan Mumbulsari, sehingga petugas memotong pohon tersebut untuk membuka akses jalan desa yang tertutup," ujarnya.
Heru mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaanya pada masa peralihan dari musim kemarau ke musim hujan yang sering disertai angin puting beliung.
"BPBD Jember selalu menyampaikan informasi terkait dengan peringatan dini cuaca ekstrem yang disampaikan oleh BMKG Juanda melalui media sosial dan sejumlah komunitas relawan untuk disebarkan kepada masyarakat, agar bisa meningkatkan kewaspadaannya," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019
"Berdasarkan data yang dihimpun Pusdalops BPBD Jember tercatat angin puting beliung menerjang Kecamatan Arjasa, Pakusari, Kalisat, dan Sumbersari, namun petugas di lapangan terus bergerak memantau daerah lainnya," kata Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jember Heru Widagdo saat dihubungi di Jember.
Baca juga: Angin kencang kembali terjang tiga desa di Kota Batu
Angin puting beliung menerjang Desa Biting dan Candijati di Kecamatan Arjasa yang menyebabkan beberapa rumah rusak, pohon tumbang, kandang ayam roboh, dan tiang listrik roboh akibat tertimpa pohon tumbang, sehingga petugas gabungan membersihkan dampak angin puting beliung tersebut.
"Hingga kini terdata 21 rumah rusak, satu mushalla rusak, dan pohon tumbang di Kecamatan Arjasa, namun petugas masih di lapangan untuk terus melakukan pendataan korban yang terdampak angin puting beliung di sana," tuturnya.
Baca juga: BPBD Ngawi catat kerugian akibat angin ribut capai Rp300 juta
Sedangkan di Kecamatan Pakusari terdata sebanyak 20 rumah rusak ringan, dua rumah rusak berat, dan Pondok Pesantren Shofa Marwah mengalami kerusakan.
"Rumah rusak dan pohon tumbang juga terjadi di Desa Gumuksari, Kecamatan Kalisat, serta satu rumah rusak berat di Kelurahan Antirogo, Kecamatan Sumbersari," katanya.
Baca juga: Peringatan BMKG, wilayah selatan Jatim berpotensi terjadi angin kencang
Selain angin puting beliung, lanjut dia, bencana angin kencang juga menerjang Desa Lengkong dan Kawangrejo di Kecamatan Mumbulsari yang menyebabkan dua rumah rusak, tiga gudang tembakau roboh, dan fasilitas SDN Lengkong 3 mengalam kerusakan.
"Selain itu, beberapa pohon tumbang melintang di jalan dan jaringan PLN putus akibat tertimpa pohon yang tumbang di Kecamatan Mumbulsari, sehingga petugas memotong pohon tersebut untuk membuka akses jalan desa yang tertutup," ujarnya.
Heru mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaanya pada masa peralihan dari musim kemarau ke musim hujan yang sering disertai angin puting beliung.
"BPBD Jember selalu menyampaikan informasi terkait dengan peringatan dini cuaca ekstrem yang disampaikan oleh BMKG Juanda melalui media sosial dan sejumlah komunitas relawan untuk disebarkan kepada masyarakat, agar bisa meningkatkan kewaspadaannya," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019