Pemerintah Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, memperoleh anugerah Inovasi Daerah Terbaik dalam Airlangga Performance and Innovation Award di kampus Universitas Airlangga Surabaya, Senin.

Informasi yang diterima ANTARA di Banyuwangi, menyebutkan bahwa anugerah inovasi terbaik dalam rangka hari jadi (dies natalis) ke-65 tahun Universitas Airlangga (Unair) itu diserahkan Menteri Riset dan Teknologi/Kepala Badan Riset Inovasi Nasional (BRIN), Bambang Brodjonegoro dan Rektor Unair Prof M Nasih kepada Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas.


"Kami menilai Airlangga Performance and Innovation Award sebagai pelecut untuk terus berinovasi. Jadi ini bukan semata-mata penghargaan, tapi sebenarnya justru tugas untuk terus berinovasi," ujar Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas.

Bupati Anas juga menyampaikan terima kasih kepada seluruh civitas akademika Unair yang telah menyemangati Banyuwangi melalui apresiasi tersebut.

"Seperti kata Pak Rektor Unair Prof Nasih, kreativitas dan inovasi adalah kunci bagi seluruh entitas, baik itu lembaga pendidikan, pemerintah, maupun dunia usaha agar bisa berdaya saing," katanya.

Menurut Anas, keberadaan lembaga pendidikan seperti Unair yang melakukan pemeringkatan inovasi daerah patut diapresiasi sebagai wujud evaluasi dari program-program yang dikembangkan berbagai daerah di Tanah Air.

"Kadang kala kita ini bekerja, lalu bikin indikator output-outcome sendiri, dan bilang pekerjaan sudah dilakukan dengan baik. Nah, dengan kehadiran Unair melalui ajang apresiasi seperti ini bisa memberi acuan ke daerah. Kita di daerah jadi tahu, oh ternyata inovasi kita itu begini lho, oh seharusnya tidak begitu dan seterusnya," tuturnya.

Kata Azwar Anas, inovasi yang dilakukan daerah tidak boleh hanya asal beda, melainkan harus berdampak pada peningkatan kesejahteraan sosial-ekonomi warga.

"Kemasan (gimmick) untuk bikin inovasi lebih menarik memang diperbolehkan, tapi sasarannya harus jelas. Dan alhamdulillah di Banyuwangi semua indikator menunjukkan kemajuan, tentu dengan sekian kekurangan yang ada. Misalnya, kemiskinan yang dulu selalu dua digit, sekarang bisa kami tekan hingga 7 persen. Pendapatan per kapita naik dua kali lipat menjadi lebih dari Rp48 juta per orang per tahun," katanya.

Sejumlah inovasi Banyuwangi yang diapresiasi dalam Airlangga Performance and Innovation Award di antaranya  beragam inovasi sosial seperti Rantang Kasih (pemberian makanan bergizi gratis tiap hari untuk warga miskin lanjut usia), uang saku setiap hari dan tabungan pelajar kurang mampu, hingga pengembangan pariwisata melalui festival seni-budaya.

Sebelumnya, pada Oktober 2019, Banyuwangi juga kembali ditetapkan oleh Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) sebagai Kabupaten Terinovatif se-Indonesia. (*)

Pewarta: Novi Husdinariyanto

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019