Kepolisian Resor Kediri, Jawa Timur, membentuk tim antibotoh atau antijudi menjelang Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) Kabupaten Kediri, yang akan berlangsung pada 30 Oktober 2019.

"Untuk tim khusus dari polres kami bentuk satgas antibotoh dan kami sudah deklarasikan. Kami imbau di Kediri jangan sampai ada," kata Kepala Polres Kediri AKBP Roni Faisal Saiful Faton di Kediri, Senin.

Ia mengatakan, dalam pengamanan pilkades akan menerjunkan 1.200 personel polisi. Mereka akan diterjukan untuk pengamanan pilkades di 254 desa yang melibatkan sekitar 500 calon kepala desa.

"Untuk pilkades 30 Oktober 2019, kami akan pengamanan maksimal. Kami juga koordinasi dengan Kodim 0809 Kediri. Mereka juga akan ikut serta dalam mengamankan pilkades agar berlangsung dengan lancar," ujar dia.

Baca juga: Polresta Kediri terjunkan 450 personel amankan pilkades

Sementara itu, terkait dengan titik rawan, Kapolres menyebut semua daerah yang menyelenggarakan pilkades dinilai sebagai daerah rawan. Pihaknya tidak ingin kecolongan dan terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.'

Ia juga berharap semua calon bisa saling menjaga ketertiban. Pelaksanaan peserta pilkades harus selalu bahagia, sebab sebelumnya sudah deklarasi siap menang dan siap kalah. Setiap calon tidak saling menjatuhkan satu sama lain.

Dengan komitmen yang kuat untuk membangun desa, ke depannya Kabupaten Kediri juga dipastikan akan semakin maju, sejahtera.

Baca juga: Sempat diprotes, Pemkab Kediri gelar pilkades serentak Oktober 2019

Sementara itu, Eko Yanto, salah seorang calon kepala desa mengatakan saat ini terdapat empat jabatan kepala desa yang sudah habis masa berlakunya, yakni Desa Klampisan di Kecamatan Kandangan, Desa Sambirobyong di Kecamatan Kayen Kidul, Desa Gabru di Kecamatan Gurah dan Desa Wanengpaten di Kecamatan.

"Untuk yang lain mungkin habis bulan 12 (Desember 2019). Jika kalah nanti serah terima dengan kepala desa terpilih tapi jika menang pilkades akan dilantik sekitar Januari 2020," kata Eko.

Dirinya ikut kembali mencalonkan diri dalam pilkades di desanya. Ini adalah yang jabatan yang ketiga kalinya dipegang jika dirinya berhasil terpilih menjadi kepala desa. Pilkades diselenggarakan setiap enam tahun sekali.

Kegiatan deklarasi tersebut diselenggarakan di halaman kantor Pemkab Kediri. Acara itu diikuti seluruh calon kepala desa yang hendak bertarung di pilkades, 30 Oktober 2019. Mereka semua berkomitmen menyelenggarakan pilkades dengan tertib dan aman.

Pewarta: Asmaul Chusna

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019