Peringatan Hari Santri Nasional (HSN) di Sidoarjo, Jawa Timur sebagai upaya untuk memperkuat keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia, demikian dikatakan Bupati Sidoarjo Saiful Ilah saat pelaksanaan Pawai Santri Nusantara, Minggu.

"Kegiatan Pawai Santri Nusantara merupakan wujud peran serta dan komitmen umat Muslim Kabupaten Sidoarjo dalam pembangunan," kata Bupati Sidoarjo Saiful Ilah dalam kegiatan itu.

Menurutnya, dengan semangat kebhinekaan dan gotong royong, dirinya mengajak masyarakat Sidoarjo ikut bersama-sama dalam pembangunan.

"Kontribusi yang nyata sesuai dengan tugas dan fungsinya diharapkan dapat dilakukan masyarakat Sidoarjo," ujarnya.

Dirinya mengajak kepada seluruh masyarakat Sidoarjo dan seluruh santri yang hadir untuk membangun kepedulian terhadap persoalan bangsa dan lingkungan sekitar.

"Terus meningkatkan kualitas diri serta ilmu pengetahuan di era sekarang. Memperkokoh persatuan dan kesatuan bangsa demi NKRI yang makmur dan sejahtera juga menjadi kewajiban bersama untuk terus ditingkatkan," ucapnya.

Ketua Panitia Pawai Santri Nusantara Roni Yudianto mengatakan ribuan peserta yang ikut pawai kali ini dan merupakan puncak rangkaian kegiatan peringatan Hari Santri Nasional.

"Rangkaian kegiatan hari Santri Nasional sudah dimulai tanggal 16 Oktober. Puncaknya kegiatan Pawai Santri Nusantara kali ini dan akan diakhiri dengan upacara tanggal 22 Oktober 2019," katanya.

Ia berharap, pawai santri nusantara ini menjadi pelajaran bagi masyarakat semua betapa besar pengorbanan para kiai, para santri dalam mempertahankan keutuhan NKRI.

"Ini sebagai pelajaran tentang perjuangan kiai dan santri untuk kejuruan NKRI," katanya.

Pada pawai santri nusantara itu juga diikuti beberapa elemen organisasi kemasyarakatan seperti Ansor, Banser serta Muslimat dan Fatayat NU se-Kabupaten Sidoarjo.

Anggota polisi dan polwan Polresta Sidoarjo juga ikut menjadi bagian dari peserta pawai.

Rute yang ditempuh dari paseban Alun-alun berjalan ke jalan A. Yani, jalan Gajah Mada menuju jalan Sisingamangaraja berlanjut ke jalan Diponegoro, jalan Teuku Umar dan kembali ke paseban Alun-alun.

Pewarta: Indra Setiawan

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019