Renovasi Stadion Gelora Bung Tomo (GBT) di Kelurahan Benowo, Kecamatan Pakal, Kota Surabaya, Jatim, mulai dikebut menjelang bidding (penawaran) menjadi salah satu tuan rumah Piala Dunia U-20 tahun 2021 yang dilakukan Indonesia.

Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Kota (Bappeko) Surabaya Eri Cahyadi di Surabaya, Kamis, mengatakan pihaknya memastikan renovasi GBT bersama lima lapangan penunjang latihan bakal dilakukan secara bertahap.

"Ada beberapa renovasi yang dilakukan di Stadion GBT agar berstandar internasional, mulai dari renovasi kamar mandi, pintu utama, papan skor, dan paving halaman depan," katanya.

Baca juga: Sekjen PSSI nilai Stadion GBT Surabaya layak gelar pertandingan internasional

Selain itu, ada juga penambahan daya lampu dari 1.400 lux menjadi 2.400 lux hingga penambahan fasilitas lain, seperti Jacuzzi di ruang ganti pemain dan single seat (tempat duduk penonton).

"Jalur masuknya juga sudah kita kasih separator, nanti juga kita tambahi penerangan. Selain itu, GBT nantinya diberikan tunnel (jalur)," kata Eri.
 
Seorang pekerja menyelesaikan pengerjaan bangku pemain di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT) Surabaya, Jawa Timur, Jumat (4/1/2019). Dok. Antara Jatim/M Risyal Hidayat


Baca juga: Temui Risma, PSSI Jatim minta persetujuan tuan rumah Piala Dunia U-20

Menurut dia, tunnel menuju lapangan akan dibuat berbeda yakni tunnel dari tempat konferensi pers sampai ke lapangan bakal dibuat terpisah. Ia memastikan saat ini pihaknya masih menata kembali desain layout tersebut. Namun, renovasi GBT yang paling utama adalah pergantian rumput secara total yang bakal dikerjakan pada awal Januari 2020.

"Kalau ini digedoknya APBD (disetujuinya oleh DPRD Surabaya) November, berarti kan sudah lelang di Desember, jadi nanti mulai Januari (2020) seluruh lapangan dari GBT sampai lapangan penunjang itu akan diperbaiki lagi," ujarnya.

Baca juga: Indonesia resmi ajukan penawaran untuk Piala Dunia U-20 2021

Ia mengatakan jenis rumput yang bakal digunakan stadion GBT bakal berstandar Internasional. Walaupun sebelumnya sudah ada rumput berstandar Internasional, hanya saja tidak sepenuhnya utuh dan beberapa sudah tambah sulam.

"Jadi ini nanti kita kupas semuanya (rumput), kita ganti dengan rumput sejenis. Pastinya kita akan minta arahan dari teman-teman PSSI juga untuk rumput kualitas terbaik," katanya.

Selain itu, lanjut dia, Stadion GBT ini juga bakal dilengkapi dengan CCTV, wifi, hingga pengguat sinyal, sementara terkait aksebilitas menuju stadion, pihaknya juga sedang mencari jalan alternatif lain sebab kendaraan besar seperti bus membutuhkan ruas jalan yang lebar.

Menurut Eri, ada dua alternatif jalan yang bisa digunakan menuju Stadion GBT, yaitu melewati jalan Jalur Lingkar Luar Barat (JLLB) dan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Benowo.

"Kalau lewat tol kan tidak bisa, karena terbentur terowongan sebelah Osowilangon. Kita juga meminta surat ke Jasa Marga untuk exit tol agar bisa langsung ke GBT, pilihan lain lewat akses Pelindo (III), kan ada jalannya itu," kata Eri.

Selain renovasi Stadion Utama GBT, kata Eri, pemkot juga melakukan perbaikan lapangan penunjang untuk tempat latihan, di antaranya lapangan Gelora 10 Nopember, Karanggayam, Lakarsantri, Wiyung, dan Sememi.

Bahkan, pada tahun 2020, pihaknya juga bakal melakukan penambahan pohon di sisi area penyangga TPA Benowo ke arah Stadion GBT.

"Tahun 2019 itu pengerjaan scoring board, sama perbaikan bagian depan GBT seperti pintu masuk, dan paving. Renovasi Stadion GBT ini diprediksi selesai dalam 10 bulan," katanya.
 

Pewarta: Abdul Hakim

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019