Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Provinsi Jawa Timur menampilkan alat canggih bernama Uji Mineral Satu Hari (Umisari) yang mampu mengukur kadar mineral di dalam berbagai batuan berupa emas, perak, tembaga, intan dan lainnya di Jatim Fair.
"Alat ini kami tampilkan pada pameran Jatim Fair di Grand City Surabaya pada 8-13 Oktober 2019," ujar Kepala Dinas ESDM Jatim Setiajit kepada wartawan di Surabaya, Selasa.
Menurut dia, jika dulu melayani pengujian minimal 10 hari dan harus ke lokasi langsung, maka sekarang hanya perlu sehari dan sample mineral bisa dibawa ke lokasi pengujian.
"Umisari", kata dia, merupakan salah satu bentuk inovasi pelayanan untuk mempercepat proses pelayanan publik yang efektif dan efisien kepada masyarakat terkait dengan uji mineral (logam, non-logam dan batuan) dengan menggunakan teknologi X- Ray Fluoroscence (X-RF).
Mantan Kadisnaker Jatim itu menjelaskan sistem kerja alat X-RF dapat dilakukan di laboratorium maupun di luar laboratorium (lapangan), yaitu dengan menggunakan sinar-x yang ditembakkan ke dalam inti atom dari material.
"Sehingga terdefraksi menjadi sejumlah gelombang cahaya yang akan diterima oleh detektor dan hasilnya akan muncul pada layar monitor dalam bentuk kuantitas," ucapnya.
Mineral, lanjut dia, merupakan senyawa anorganik yang terbentuk di alam yang memiliki sifat fisika dan kimia tertentu serta susunan kristalnya teratur atau gabungannya membentuk batuan.
Selain itu, pelayanan uji mineral dengan teknologi X-RF ini hanya membutuhkan waktu sehari dan jumlah parameter uji hingga mencapai 48 elemen.
Sementara itu, inovasi tersebut dapat memberikan pelayanan publik kepada masyarakat dengan cepat, tepat, akurat serta mampu mengoptimalkan kualitas dan kuantitas kinerja pegawai.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019
"Alat ini kami tampilkan pada pameran Jatim Fair di Grand City Surabaya pada 8-13 Oktober 2019," ujar Kepala Dinas ESDM Jatim Setiajit kepada wartawan di Surabaya, Selasa.
Menurut dia, jika dulu melayani pengujian minimal 10 hari dan harus ke lokasi langsung, maka sekarang hanya perlu sehari dan sample mineral bisa dibawa ke lokasi pengujian.
"Umisari", kata dia, merupakan salah satu bentuk inovasi pelayanan untuk mempercepat proses pelayanan publik yang efektif dan efisien kepada masyarakat terkait dengan uji mineral (logam, non-logam dan batuan) dengan menggunakan teknologi X- Ray Fluoroscence (X-RF).
Mantan Kadisnaker Jatim itu menjelaskan sistem kerja alat X-RF dapat dilakukan di laboratorium maupun di luar laboratorium (lapangan), yaitu dengan menggunakan sinar-x yang ditembakkan ke dalam inti atom dari material.
"Sehingga terdefraksi menjadi sejumlah gelombang cahaya yang akan diterima oleh detektor dan hasilnya akan muncul pada layar monitor dalam bentuk kuantitas," ucapnya.
Mineral, lanjut dia, merupakan senyawa anorganik yang terbentuk di alam yang memiliki sifat fisika dan kimia tertentu serta susunan kristalnya teratur atau gabungannya membentuk batuan.
Selain itu, pelayanan uji mineral dengan teknologi X-RF ini hanya membutuhkan waktu sehari dan jumlah parameter uji hingga mencapai 48 elemen.
Sementara itu, inovasi tersebut dapat memberikan pelayanan publik kepada masyarakat dengan cepat, tepat, akurat serta mampu mengoptimalkan kualitas dan kuantitas kinerja pegawai.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019