Komunitas Pegon Banyuwangi, Jawa Timur, memperoleh penghargaan Nugra Jasadarma Pustaloka dari Perpustakaan Nasional Republik Indonesia dalam melestarikan naskah-naskah kuno pesantren.

Dalam keterangan tertulis diterima ANTARA di Banyuwangi, penghargaan itu diberikan dalam acara Gemilang Perpustakaan Nasional 2019 di Jakarta pada Kamis (5/9/19) malam.

Penghargaan Nugra Jasadarma Pustaloka diserahkan Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Syafrudin dan disaksikan Kepala Perpustakaan Nasional Muhammad Syarif Bando dan Duta Baca Nasional Najwa Shihab.

"Apresiasi ini merupakan motivasi bagi kami untuk terus menggali naskah-naskah kuno, terutama di pesantren Banyuwangi," ujar pendiri Komunitas Pegon Banyuwangi, Barur Rohim.

Naskah kuno yang disimpan Komunitas Pegon jumlahnya tak kurang dari 50 buah dan semuanya berkaitan dengan kajian keislaman.

"Kami banyak menemukannya di pesantren-pesantren tua. Jadi kebanyakan berupa naskah keislaman," kata Ayung, panggilan akrabnya.

Naskah-naskah kuno itu, lanjut Ayung, tak hanya disimpan, tapi juga dikaji dan dipublikasikan melalui sosial media Komunitas Pegon.

"Kami bikinkan infografis dan diunggah ke medsos. Agar kalangan milenial bisa lebih akrab dengan naskah kuno," tuturnya.

Aktivitas pelestarian naskah kuno oleh Komunitas Pegon, ini juga menarik banyak pengkaji untuk mendatanginya, terutama dari kalangan mahasiswa yang sedang menggarap tugas akhir.

"Biasanya dari beberapa kampus yang memiliki kajian filologis, mulai dari skripsi hingga desertasi," ucapnya.

Sementara itu, Kepala Perpustakaan Nasional Syarif Bando menilai pentingnya pelestarian naskah kuno, dan melestarikannya sama halnya dengan melestarikan peradaban.

"Agar peradaban keilmuan kita ini tidak terputus," kata Syarif Bando.

Hal yang sama juga ditegaskan oleh Menpan RB Syafrudin, pelestarian naskah kuno nusantara merupakan bagian dari kerja kepustakaan yang harus diperhatikan oleh pengelola perpustakaan, terutama perpustakaan daerah.

"Pelestarian naskah yang baik akan masuk penilaian SAKIP bagi perpustakaan," katanya.

Untuk kategori pelestari naskah kuno dalam acara penyerahan penghargaan itu juga diberikan kepada tujuh penerima lainnya.

Di antaranya, Paseban Tri Panca Tunggal (Jawa Barat), Kesultanan Buton (Sulawesi Tenggara), Kesultanan Gunung Tabur (Kalimantan Timur), Negeri Siri Sori Islam (Maluku), Museum Pustaka Lontar Karangasem (Bali) dan beberapa lainnya.

Pewarta: Novi Husdinariyanto

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019