Bank Indonesia Perwakilan Jawa Timur mendorong perdesaan di wilayah setempat untuk mengembangkan potensi yang kemudian bisa dikerjasamakan dengan perbankan untuk menghasilkan nilai komersial, seperti yang dilakukan di Kampung Flory Yogyakarta.

"Desa di Jawa Timur jumlahnya sangat banyak dan memiliki potensi yang beragam seperti kopi dan segala macam, apalagi dengan infrastruktur jalan tol saat ini semakin banyak dan bagus sehingga mobilitas orang semakin gampang," kata Kepala Perwakilan BI Provinsi Jawa Timur Difi A Johansyah kepada wartawan di Surabaya, Senin.

Difi yang sebelumnya berkunjung ke Kampung Kreatif Flory di Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, mengatakan, konsep kampung atau desa mandiri seperti Flory bisa diterapkan di setiap lokasi di Jatim, seperti Jember, Banyuwangi, Malang, Kediri, dan Blitar.

Setelah didesain bagus, kata dia, bisa menarik wisatawan masuk ke kampung tersebut, dan salah satu potensinya adalah kegiatan outbond yang kini diminati sejumlah perusahaan.

"Setelah terbentuk, BI bisa masuk dan bersinergi, seperti dengan Kampung Flory. Intinya BI masuk bukan dari nol tetapi sudah ada bibitnya, tinggal disinergikan dalam bentuk seperti fasilitas jalan, pelatihan digital marketing, dan mempromosikan bisa melalui artikel sehingga bisa dibaca khalayak," katanya.

Difi juga mengapresiasi keberadaan Konsep Kampung Flory yang menjadi desa unggulan wisata dengan konsep pariwisata, pendidikan, pertanian dengan perikanan, kuliner, budaya dalam satu kawasan.

"Kampung kreatif Flory merupakan contoh yang berhasil dan diharapkan bisa menjadi percontohan di desa-desa di Jawa Timur. Sebab untuk mendapatkan uang bukan hanya dari berjualan produk pertanian, perkebunan," katanya.

Difi menyebutkan, konsep Kampung Flory di Jatim sebenarnya sudah ada, yakni di Trawas yang menjual pemandangan, sehingga keuntungannya lebih banyak daripada pertanian.

"Harapan saya pemuda di desa Jawa Timur yang punya potensi bisa menerapkan seperti ini, kalau perlu belajar ke Kampung Flory," katanya

Pewarta: A Malik Ibrahim

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019