Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan Surabaya mendorong kepada peserta program jaminan kesehatan nasional kartu Indonesia sehat (JKN-KIS) untuk melakukan pembayaran iuran bulanannya melalui autodebet.

Kepala BPJS Kesehatan Cabang Surabaya Herman Dinata Mihardja, Senin menerangkan, layanan autodebet ini memiliki sejumlah keunggulan dan kemudahan yang tak dimiliki alternatif pembayaran lainnya.

"Pertama, karena otomatis terpotong dari nomor rekening atau melalui akun financial technology (fintech), maka peserta tidak perlu lagi khawatir lupa membayar iuran setiap bulan," katanya di Surabaya.

Karena pembayarannya selalu tepat waktu, kata dia, peserta pun terhindar dari risiko denda layanan yang bisa muncul jika terlambat membayar iuran.

"Kemudian peserta juga tidak perlu khawatir jika sewaktu-waktu ada gangguan sistem yang mengakibatkan tidak bisa membayar iuran, padahal ada kecenderungan peserta suka membayar iuran mendekati batas jatuh tempo. Kondisi-kondisi semacam ini bisa teratasi dengan autodebet," ujarnya.

Menurutnya, layanan autodebet juga terbilang efektif dari segi waktu, karena fasilitas autodebet ini tidak hanya disediakan oleh sejumlah bank yang telah menjalin kerja sama dengan BPJS Kesehatan, antara lain Bank Mandiri, BNI, BRI, dan BCA, melainkan juga ada pilihan lainnya.

"Per Juli 2019, autodebet juga dapat dilakukan melalui fintech yang tersedia pada Mobile JKN," ucapnya.

Ia mengatakan, yang paling mutakhir adalah bagi peserta yang tidak memiliki telepon pintar dan tidak memiliki rekening bank saat ini, peserta tetap dapat melakukan pendaftaran autodebet melalui telepon genggam dengan mengakses *141*999#.

"Selanjutnya, peserta dapat mengisi saldonya di seluruh Kantor Pos Indonesia maupun gerai Alfamart dengan menunjukkan nomor peserta JKN-KIS dan menyebutkan nomor telepon genggam," ujarnya.

Pewarta: Indra Setiawan

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019