Rangkaian kegiatan Jember Fashion Carnaval yang berlangsung pada 1 hingga 4 Agustus 2019 turut mendongkrak tingkat hunian atau okupansi hotel di Kabupaten Jember, Jawa Timur.
"Rata-rata okupansi hotel meningkat sekitar 30-40 persen dibandingkan weekend, bahkan seluruh hotel okupansinya mencapai 100 persen atau penuh pada 3 Agustus 2019," kata Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Jember Teguh Suprayitno di Jember, Selasa.
Pada saat weekend, lanjut dia, okupansi kamar di hotel rata-rata mencapai 60-70 persen dari jumlah kamar di masing-masing hotel dan pada saat JFC bisa meningkat menjadi 90-100 persen dari kamar yang tersedia, apalagi hotel di kawasan kota Jember.
Menurutnya, wisatawan yang datang untuk menyaksikan parade busana sepanjang 3,6 kilometer yang menjadi agenda tahunan di Kabupaten Jember tersebut tidak hanya wisatawan domestik dari dalam negeri, namun banyak wisatawan dan fotografer dari luar negeri yang datang, sehingga okupansi hotel di Jember meningkat tajam.
"Total kamar hotel di Jember sebanyak 2.400 kamar dan semuanya penuh pada 3 Agustus 2019 seiring dengan puncak grand karnaval JFC yang digelar pada 4 Agustus 2019," tuturnya.
Sementara itu, Manajer Meotel Jember by Dafam Helman Dedy Choandra mengatakan kegiatan JFC berimbas positif bagi perhotelan di Jember karena banyak wisatawan dari luar kota yang datang ke Kabupaten Jember untuk menyaksikan karnaval yang spektakuler tersebut.
"Hotel Meotel Jember by Dafam Hotels mengalami kenaikan tingkat hunian yang cukup baik di banding dengan bulan-bulan sebelumnya seiring dengan kegiatan JFC di Jember," katanya.
Menurutnya, wisatawan yang menginap di Hotel Moetel, baik yang individu atau kelompok, berasal dari berbagai daerah di antaranya Jakarta, Yogyakarta, Surabaya, dan daerah-daerah lain di Jawa Timur.
"Meotel Jember turut menyambut kegiatan JFC tersebut dengan ciri khas sendiri yakni suasana breakfast pada tamu yang menginap di hotel Moetel berbeda dari biasanya yaitu dengan konsep atraktif breakfast service yakni Mbok ME, sehingga para tamu juga akan disuguhi informasi terkait JFC dan wisata Jember," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019
"Rata-rata okupansi hotel meningkat sekitar 30-40 persen dibandingkan weekend, bahkan seluruh hotel okupansinya mencapai 100 persen atau penuh pada 3 Agustus 2019," kata Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Jember Teguh Suprayitno di Jember, Selasa.
Pada saat weekend, lanjut dia, okupansi kamar di hotel rata-rata mencapai 60-70 persen dari jumlah kamar di masing-masing hotel dan pada saat JFC bisa meningkat menjadi 90-100 persen dari kamar yang tersedia, apalagi hotel di kawasan kota Jember.
Menurutnya, wisatawan yang datang untuk menyaksikan parade busana sepanjang 3,6 kilometer yang menjadi agenda tahunan di Kabupaten Jember tersebut tidak hanya wisatawan domestik dari dalam negeri, namun banyak wisatawan dan fotografer dari luar negeri yang datang, sehingga okupansi hotel di Jember meningkat tajam.
"Total kamar hotel di Jember sebanyak 2.400 kamar dan semuanya penuh pada 3 Agustus 2019 seiring dengan puncak grand karnaval JFC yang digelar pada 4 Agustus 2019," tuturnya.
Sementara itu, Manajer Meotel Jember by Dafam Helman Dedy Choandra mengatakan kegiatan JFC berimbas positif bagi perhotelan di Jember karena banyak wisatawan dari luar kota yang datang ke Kabupaten Jember untuk menyaksikan karnaval yang spektakuler tersebut.
"Hotel Meotel Jember by Dafam Hotels mengalami kenaikan tingkat hunian yang cukup baik di banding dengan bulan-bulan sebelumnya seiring dengan kegiatan JFC di Jember," katanya.
Menurutnya, wisatawan yang menginap di Hotel Moetel, baik yang individu atau kelompok, berasal dari berbagai daerah di antaranya Jakarta, Yogyakarta, Surabaya, dan daerah-daerah lain di Jawa Timur.
"Meotel Jember turut menyambut kegiatan JFC tersebut dengan ciri khas sendiri yakni suasana breakfast pada tamu yang menginap di hotel Moetel berbeda dari biasanya yaitu dengan konsep atraktif breakfast service yakni Mbok ME, sehingga para tamu juga akan disuguhi informasi terkait JFC dan wisata Jember," ujarnya.
Editor : Didik Kusbiantoro
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019