Badan Urusan Logistik Subdivre Tulungagung, Jawa Timur, Kamis, menggelar kegiatan morning sell di pasar induk setempat dengan menjual sejumlah komoditas sembako dengan harga murah dibanding pasaran.

"Kegiatan ini bagian operasi pasar juga, tapi tujuannya sekaligus untuk memperkenalkan produk-produk yang dikelola Bulog," kata Wakil Kepala Bulog Subdivre Tulungagung, Eri Nurul Hilal di Tulungagung, Kamis.

Dijelaskan, acara morning sell digelar sepekan dua kali, yakni hari Senin dan Kamis.

Namun karena program itu masih baru, lanjut Eri, sementara kegiatan hanya dilakukan di Pasar Ngemplak, Kota Tulungagung.

Morning sell dilakukan dengan menjajakan sejumlah komoditas sembako, terutama beras, yang ditaruh di atas bak mobil pikap, mulai pukul 08.00 WIB hingga 10.00 WIB.

Tak hanya beras premium dan medium yang dijajakan, beberapa komoditas lain seperti cabe, tepung terigu, minyak goreng, telur serta bawang merah juga disediakan.

"Terutama komoditas cabe yang saat ini harganya sedang 'pedas-pedasnya' sengaja kami siapkan dengan harga murah. Komoditas lain juga. Rata-rata lebih murah antara Rp2 ribu hingga Rp5 ribu dibanding pasaran," katanya.

Harga telur, misalnya, di kegiatan morning sell itu bulog menjual dengan harga Rp20 ribu per-kilogram. Padahal harga di pasaran saat ini mencapai Rp22 ribuan per-kilogram.

Demikian juga dengan harga minyak, bawang merah, tepung terigu apalagi cabe yang kini tembus Rp70 ribu hingga Rp100 ribu pwr kilogram.

"Morning sell ini dalam rangkaian kegiatan KPSH (Ketersediaan Pasokan dan Stabilisasi Harga), masih operasi pasar juga namun pokok kita di beras dan ini untuk komoditas yang dikuasai oleh bulog," ujarnya.

Pewarta: Destyan H. Sujarwoko

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019