Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (Disperta) Kota Madiun, Jawa Timur, menggelar pelatihan menyembelih hewan kurban menjelang Hari Raya Idul Adha 1440 Hijriah yang dirayakan pada 11 Agustus 2019.
Kepala Disperta Kota Madiun Muntoro Danardono mengatakan pelatihan tersebut melibatkan lembaga MUI Kota Madiun dan perwakilan para takmir masjid di Kota Madiun.
"Pelatihan ini bertujuan memberikan pemahaman terkait cara-cara penyembelihan hewan kurbann yang baik dan benar. Terutama yang sesuai dengan syariat Islam," ujar Muntoro Danardono di Madiun, Senin.
Terdapat sekitar 100 takmir masjid yang ikut dalam pelatihan tersebut. Pada pelatihan tersebut, peserta lebih dulu mendapatkan paparan teori dan kemudian dilanjutkan materi praktik.
Terdapat beberapa hal yang perlu perhatian dalam paparan materi penyembelihan hewan kurban. Antara lain, cara memperlakukan hewan, proses penyembelihan, pemotongan daging, hingga pembagiannya kepada masyarakat yang berhak.
Selain itu, proses penyembelihan hewan kurban tidak dapat dilakukan secara sembarangan. Karena dapat mengakibatkan berkurangnya nilai ibadah, sehingga daging kurban dapat haram dikonsumsi.
Tak hanya itu, proses penyembelihan yang kurang tepat juga dapat menyebabkan daging hewan tersebut tidak higienis. Sehingga, mudah busuk hingga menyebabkan penyakit bagi orang yang mengonsumsinya.
Selain menyediakan pelatihan, dalam menghadapi Idul Adha yang akan datang, Disperta juga terus memantau kesehatan hewan ternak yang akan dikurbankan.
Pihaknya berharap dengan adanya pelatihan, proses penyembelihan hewan kurban di Kota Madiun dapat berjalan sesuai dengan ketentuan syariat Islam. Selain itu juga memerhatikan dari sisi kesehatan daging hewan kurban.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019
Kepala Disperta Kota Madiun Muntoro Danardono mengatakan pelatihan tersebut melibatkan lembaga MUI Kota Madiun dan perwakilan para takmir masjid di Kota Madiun.
"Pelatihan ini bertujuan memberikan pemahaman terkait cara-cara penyembelihan hewan kurbann yang baik dan benar. Terutama yang sesuai dengan syariat Islam," ujar Muntoro Danardono di Madiun, Senin.
Terdapat sekitar 100 takmir masjid yang ikut dalam pelatihan tersebut. Pada pelatihan tersebut, peserta lebih dulu mendapatkan paparan teori dan kemudian dilanjutkan materi praktik.
Terdapat beberapa hal yang perlu perhatian dalam paparan materi penyembelihan hewan kurban. Antara lain, cara memperlakukan hewan, proses penyembelihan, pemotongan daging, hingga pembagiannya kepada masyarakat yang berhak.
Selain itu, proses penyembelihan hewan kurban tidak dapat dilakukan secara sembarangan. Karena dapat mengakibatkan berkurangnya nilai ibadah, sehingga daging kurban dapat haram dikonsumsi.
Tak hanya itu, proses penyembelihan yang kurang tepat juga dapat menyebabkan daging hewan tersebut tidak higienis. Sehingga, mudah busuk hingga menyebabkan penyakit bagi orang yang mengonsumsinya.
Selain menyediakan pelatihan, dalam menghadapi Idul Adha yang akan datang, Disperta juga terus memantau kesehatan hewan ternak yang akan dikurbankan.
Pihaknya berharap dengan adanya pelatihan, proses penyembelihan hewan kurban di Kota Madiun dapat berjalan sesuai dengan ketentuan syariat Islam. Selain itu juga memerhatikan dari sisi kesehatan daging hewan kurban.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019