PT. Kereta Api Indonesia Daerah Operasional 8 Surabaya memberikan bantuan hibah melalui Corporate Social Responsibility (CSR) atau tanggung jawab sosial perusahaan berupa satu unit dump truck kepada Pemerintah Kota Surabaya.
"CSR ini untuk membangun sinergitas dengan Pemkot Surabaya, sehingga keberadaannya atau manfaatnya lebih terasa," kata Executive Vice President PT KAI Daop 8 Surabaya Suryawan Putra Hia usai penandatanganan serah terima CSR di Balai Kota Surabaya, Rabu.
Menuurut dia, CSR semacam ini merupakan tugas dari perusahaan karena PT KAI sudah mendapatkan amanah untuk memberikan CSR kepada pemkot dan warga Surabaya.
"Mau tidak mau PT KAI harus bersinergi dengan pemkot. Dump truck semacam ini sudah menjadi kebutuhan dan kita saksikan sendiri manfaatnya cukup besar," kata dia.
Suryawan juga memastikan bahwa kerja sama dengan Pemkot Surabaya ini merupakan yang pertama. Ke depannya, lanjut dia, diharapkan lebih baik karena ingin sama-sama membangun Surabaya.
"Kereta api apa yang bisa support. Bu wali ini kan pasti punya agenda banyak, jadi kita ngikuti saja," ujarnya.
Ia juga menjelaskan bahwa bantuan dump truck itu sudah sesuai dengan kebutuhan Pemkot Surabaya, karena mereka yang menyampaikan usulannya. Oleh karena itu, dia juga sangat bersyukur apabila CSR itu berguna.
"Jadi, kita memberikan sesuai yang diinginkan oleh pemkot. Saya yakin kebutuhan truk ini semakin banyak. Sesungguhnya ini awal untuk terus bersinergi dengan pemkot," katanya.
Sementara itu, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini mengatakan saat ini memang sedang butuh banyak dump truck, karena pengerukan sungai-sungai di Surabaya dilakukan sendiri oleh jajaran Pemkot Surabaya dan hasilnya digunakan untuk taman, membangun sekolah dan perkantoran.
"Biasanya itu memang hasil pengerukan," kata Wali Kota Risma seusai menerima CSR itu.
Menurut Risma, banyak manfaat yang dirasakan setelah pengerukan itu digarap sendiri, salah satunya biaya yang dihabiskan lebih murah dan juga ada tempat untuk membuang hasil kerukan sungai itu.
Oleh karena itu, lanjut dia, untuk mengangkut hasil kerukan itu butuh sarana. Bahkan tahun ini agak banyak alat berat yang dibutuhkan, sehingga tahun ini akan membeli buldoser dan alat-alat berat, termasuk pula butuh dump truck.
Diketahui selama ini Pemkot Surabaya sudah memiliki sekitar 102 dump truck. Namun dengan adanya tambahan ini, maka total dump truck yang dimiliki Pemkot Surabaya mencapai 103 unit.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019
"CSR ini untuk membangun sinergitas dengan Pemkot Surabaya, sehingga keberadaannya atau manfaatnya lebih terasa," kata Executive Vice President PT KAI Daop 8 Surabaya Suryawan Putra Hia usai penandatanganan serah terima CSR di Balai Kota Surabaya, Rabu.
Menuurut dia, CSR semacam ini merupakan tugas dari perusahaan karena PT KAI sudah mendapatkan amanah untuk memberikan CSR kepada pemkot dan warga Surabaya.
"Mau tidak mau PT KAI harus bersinergi dengan pemkot. Dump truck semacam ini sudah menjadi kebutuhan dan kita saksikan sendiri manfaatnya cukup besar," kata dia.
Suryawan juga memastikan bahwa kerja sama dengan Pemkot Surabaya ini merupakan yang pertama. Ke depannya, lanjut dia, diharapkan lebih baik karena ingin sama-sama membangun Surabaya.
"Kereta api apa yang bisa support. Bu wali ini kan pasti punya agenda banyak, jadi kita ngikuti saja," ujarnya.
Ia juga menjelaskan bahwa bantuan dump truck itu sudah sesuai dengan kebutuhan Pemkot Surabaya, karena mereka yang menyampaikan usulannya. Oleh karena itu, dia juga sangat bersyukur apabila CSR itu berguna.
"Jadi, kita memberikan sesuai yang diinginkan oleh pemkot. Saya yakin kebutuhan truk ini semakin banyak. Sesungguhnya ini awal untuk terus bersinergi dengan pemkot," katanya.
Sementara itu, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini mengatakan saat ini memang sedang butuh banyak dump truck, karena pengerukan sungai-sungai di Surabaya dilakukan sendiri oleh jajaran Pemkot Surabaya dan hasilnya digunakan untuk taman, membangun sekolah dan perkantoran.
"Biasanya itu memang hasil pengerukan," kata Wali Kota Risma seusai menerima CSR itu.
Menurut Risma, banyak manfaat yang dirasakan setelah pengerukan itu digarap sendiri, salah satunya biaya yang dihabiskan lebih murah dan juga ada tempat untuk membuang hasil kerukan sungai itu.
Oleh karena itu, lanjut dia, untuk mengangkut hasil kerukan itu butuh sarana. Bahkan tahun ini agak banyak alat berat yang dibutuhkan, sehingga tahun ini akan membeli buldoser dan alat-alat berat, termasuk pula butuh dump truck.
Diketahui selama ini Pemkot Surabaya sudah memiliki sekitar 102 dump truck. Namun dengan adanya tambahan ini, maka total dump truck yang dimiliki Pemkot Surabaya mencapai 103 unit.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019