Tim Departemen Jiwa dan Komunitas Fakultas Keperawatan Universitas Airlangga Surabaya membantu ibu-ibu di Desa Glagah Agung, Purwoharjo, Banyuwangi, Jatim, cara mengolah limbah buah naga menjadi dodol yang bermanfaat secara ekonomi. 

"Buah naga grade B dan C biasanya tidak laku dijual, kalaupun iya mungkin hanya seharga Rp50 perkilo," kata Ketua Tim, Sylvia Dwi Wahyuningsih dalam keterangan persnya di Surabaya, Senin.

Oleh karena itu, tim yang beranggotakan tiga orang (Sylvia Dwi Wahyuni, Setho Hadisuyatmana dan Rista Fauziningtyas) bekerja sama dengan perangkat Desa Glagah Agung mencoba meningkatkan nilai jual buah naga yang tidak laku dijual menjadi olahan dodol, sirup, dan selai yang bebas bahan pengawet.

"Buah grade B dan C biasanya menjadi pakan ternak atau dibuang begitu saja ke sungai, padahal kalau soal rasa dan isi buah kualitasnya sama. Hanya saja, buah grade B dan C itu secara tampilan luar tidak menarik, warnanya tidak merah merata, belang-belang dengan warna hijau ataupun ada luka di kulitnya," katanya.

Sementara itu, Rista Fauziningtyas mengatakan pembinaan akan dilakukan secara berkelanjutan, sebab tidak cukup satu kali kedatangan. 

"Ke depan, kami akan terus mencoba menghubungkan kelompok produksi yang kami bina sekarang dengan toko souvenir dan oleh-oleh di sekitar Banyuwangi," katanya.

Sebab, kata dia, tidak jarang Ibu-ibu yang datang menanyakan kembali resep pembuatan dodol dan syrupnya, dan berencana membuka usaha sendiri.

“Kita sih berharap Ibu-ibu yang ikut tidak hanya antusias pas acara ini saja. Kalau memang bener terus berproduksi, kami yakin bisa masuk dan diterima masyarakat sebagai pembeli. Karena secara rasa sudah sangat layak kalau jadi oleh-oleh khas, yang baru dari Banyuwangi," katanya.

Sementara itu, Kepala Desa Glagah Agung, Ponirin, berharap kegiatan ini dapat meningkatkan perekonomian ibu rumah tangga di wilayahnya. 

"Kami berharap ke depan bisa meningkatkan ekonomi masyarakat sini," katanya.

Pewarta: A Malik Ibrahim

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019