Pemerintah Kota Surabaya, Jawa Timur, menyatakan rencana kenaikan tarif sewa Stadion Gelora Bung Tomo (GBT) yang berlokasi di kawasan Benowo, Kecamatan Pakal, hanya berlaku untuk kegiatan bersifat komersial.

Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Kota (Bappeko) Surabaya Eri Cahyadi, di Surabaya, Senin, membenarkan jika rancangan peraturan daerah (raperda) retribusi yang diusulkan Pemkot Surabaya salah satunya berisi kenaikan harga tarif sewa GBT, namun itu diperuntukkan untuk kegiatan-kegiatan murni komersial.

"Harga pemanfaatan GBT pasti sama namun yang membedakan adalah adanya klausul yang berbeda untuk kegiatan-kegiatan tertentu. Dengan mengajukan permohonan yang akan diterbitkan rekomendasi dari wali kota atau kepala dinas," katanya.

Eri mencontohkan jika ada kegiatan untuk anak-anak sekolah, tidak mungkin disamakan dengan tarif komersial. Selain itu, lanjut dia, pihaknya selalu melihat konteks kegiatan dan yang penting ada permohonan tertulis untuk keringanan biaya.

"Hal itu prosedur biasa dan saya berani jamin kalau untuk membawa nama baik Surabaya pasti ada keringanan," katanya.

Meski demikian, lanjut dia, Persebaya akan mendapat perlakuan berbeda karena sebagai sesama stake holder di Surabaya, Persebaya bukan benar-benar pihak lain. Ia pun menampik anggapan bahwa tarif sewa GBT yang dibebankan kepada Persebaya bakal naik 15 kali lipat.

Seperti diberitakan oleh salah satu media di Surabaya, raperda retribusi yang diusulkan Pemkot Surabaya bakal menaikkan tarif sewa GBT. Tarif GBT dibanderol Rp444,6 juta per hari, sedangkan sewa per jam mencapai Rp22 juta.

Padahal, berdasarkan Perda Nomor 2 Tahun 2013, pertandingan persahabatan internasional dibanderol Rp70 juta, pertandingan persahabatan nasional mencapai Rp20 juta dan kompetisi liga teratas Rp30 juta, kompetisi liga kedua Rp25 juta, dan latihan Rp1,5 juta.

"Kalau untuk tim dari Surabaya (Persebaya) sendiri, Insya Allah pasti ada perbedaan ongkos sewa. Karena Persebaya membawa nama besar Surabaya sekaligus kita juga punya ikatan kerja sama dengan Persebaya terkait pembinaan pemain muda," ujarnya.

Eri mempersilahkan untuk menanyakan langsung ke manajemen Persebaya, bahwa harga sewa yang mereka bayar sekarang ini adalah harga yaang berbeda karena untuk nama baik Surabaya.

"Tidak akan diperlakukan secara kaku atau saklek seperti itu. Silakan dikonfirmasi," katanya.


 

Pewarta: Abdul Hakim

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019