Kepala Cabang Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur wilayah Pamekasan Slamet Goestiantoko mengatakan sebagian besar SMA/SMK negeri di daerah setempat tidak memenuhi pagu siswa pada penerimaan peserta didik baru (PPDB) tahun 2019.

"Dari semua SMA/SMK negeri yang ada di Pamekasan ini, hanya SMA Negeri 2 yang pendaftarnya memenuhi pagu ditetapkan, sekolahnya negeri lainnya tidak memenuhi pagu," kata Slamet di Pamekasan, Senin.

Slamet menjelaskan, kebutuhan pagu untuk SMK negeri di Pamekasan tahun ini sebanyak 2.208 orang siswa. Dari jumlah itu, kuota hanya terisi 1.019 orang siswa atau tersisa sebanyak 1.189 orang.

Sementara untuk pagu SMA negeri pada PPDB kali ini sebanyak 2.101 siswa, namun hanya terisi 1.418 siswa atau kurang 683 orang.

"Dengan demikian, masih terjadi kekurangan sebanyak 1.872 siswa, dari total pagu sebanyak 4.309 siswa," katanya.

Slamet belum mengetahui secara pasti penyebab banyaknya sekolah negeri yang tidak memenuhi pagu itu, karena hal ini baru pertama kali terjadi.

"Yang jelas, kami akan segera mengevaluasi hal ini, karena kondisinya berbanding terbalik dengan PPDB tahun-tahun sebelumnya," katanya.

Ia menuturkan, pada pendaftaran masuk SMA/SMK kali ini menggunakan sistem offline dan online, sesuai petunjuk teknis yang telah ditetapkan Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur.

Pendaftaran melalui jalur offline sebesar 30 persen, terdiri atas 5 persen prestasi, 5 persen kepindahan orang tua, dan 20 persen siswa miskin atau anak buruh.

"Kami juga masih akan berkoordinasi dengan dengan seluruh stakeholder yang ada di Pamekasan untuk mengevaluasi penyebab kenapa sekolah tidak memenuhi pagu, kami tidak ingin kondisi ini terjadi pada tahun berikutnya," kata mantan Sekretaris Dinas Pendidikan Pemkab Pamekasan itu.

Pewarta: Abd Aziz

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019