Istri Wakil Gubernur Jawa Timur Arumi Bachsin mengatakan karya ilmiahnya dalam bentuk skripsi berjudul "Peran Dekranasda dalam Pengembangan Batik Teranggalih di Trenggalek" akan dibukukan dan dicetak massal.
"Alhamdulillah sama pihak kampus diapresiasi dan kebetulan karena saya yang membuat skripsi itu dan waktu itu (saat masih menjadi ketua penggerak PKK Trenggalek) menjadi pembinanya langsung, jadi akhirnya dijadikan buku," kata Arumi Bachsin dikonfirmasi usai mengikuti prosesi wisuda di kampus IAIN Tulungagung, Sabtu.
Arumi yang kini menjabat Ketua Penggerak PKK Pemprov Jatim itupun terlihat gembira.
Dengan wajah bahagia, dia tunjukkan buku berjudul "Dekranasda dan Pengembangan Batik Lokalitas" yang merupakan hasil saduran atas karya ilmiah Arumi sehingga lulus program sarjana strata-1 dengan hasil memuaskan.
Ia berharap buku tersebut menginspirasi semua pelaku usaha kecil. Tidak hanya perajin dan pelaku UKM di Trenggalek yang pernah dipimpinnya, namun juga menular ke banyak daerah lain khususnya di wilayah Jawa Timur.
"Semoga bermanfaat dan menginspirasi," kata Arumi.
Arumi meninggalkan lokasi wisuda lebih awal dibanding wisudawan lain.
Arumi Bachsin sebelumnya tercatat sebagai mahasiswa S-1 program studi ekonomi syariah pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Tulungagung.
Dia masuk pada 2018. Namun statusnya sebagai mahasiswa transfer. Arumi sebelumnya mengenyam studi program D-3 di salah satu Universitas Australia, namun tidak selesai.
Ia kemudian melanjutkan pendidikannya di IAIN Tulungagung, seiring perpindahannya di Trenggalek mengikuti sang suami yang saya itu terpilih menjadi kepala daerah pada 2015.
"Setelah lulus ini, perasaan rasanya campur aduk. Antara senang tapi agak malu juga karena saya paling tua deh di antara mahasiswa seangkatan yang lain," katanya menjawab pertanyaan awak media.
Total masa pendidikan yang ditempuh istri Wagub Jatim Emil Elestianto Dardak ini mencapai tujuh tahun. Mulai saat dia mengenyam program Diploma di salah atau Universitas di Australia hingga menyelesaikan studi di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Tulungagung.
Seperti mahasiswa pada umumnya, Arumi juga menulis skripsi sebagai salah satu syarat kelulusan.
Skripsi tersebut berjudul Peran Pembinaan Dewan Kerajinan Nasional Daerah Dalam Pengembangan Batik Teranggalih di Kabupaten Trenggalek.
Suaminya, Emil Elestianto Dardak yang turut hadir mendampingi Arumi mengaku bangga atas raihan prestasi istrinya tersebut.
Di t engah berbagai kesibukan, Arumi masih bisa menyisihkan waktunya untuk menyelesaikan masa study S1 ini.
Emil juga mendorong istrinya untuk melanjutkan studi S-2 nya di IAIN Tulungagung.
"Rencana akan melanjutkan S2 di jurusan yang sama di kampus ini juga," kata Emil.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019
"Alhamdulillah sama pihak kampus diapresiasi dan kebetulan karena saya yang membuat skripsi itu dan waktu itu (saat masih menjadi ketua penggerak PKK Trenggalek) menjadi pembinanya langsung, jadi akhirnya dijadikan buku," kata Arumi Bachsin dikonfirmasi usai mengikuti prosesi wisuda di kampus IAIN Tulungagung, Sabtu.
Arumi yang kini menjabat Ketua Penggerak PKK Pemprov Jatim itupun terlihat gembira.
Dengan wajah bahagia, dia tunjukkan buku berjudul "Dekranasda dan Pengembangan Batik Lokalitas" yang merupakan hasil saduran atas karya ilmiah Arumi sehingga lulus program sarjana strata-1 dengan hasil memuaskan.
Ia berharap buku tersebut menginspirasi semua pelaku usaha kecil. Tidak hanya perajin dan pelaku UKM di Trenggalek yang pernah dipimpinnya, namun juga menular ke banyak daerah lain khususnya di wilayah Jawa Timur.
"Semoga bermanfaat dan menginspirasi," kata Arumi.
Arumi meninggalkan lokasi wisuda lebih awal dibanding wisudawan lain.
Arumi Bachsin sebelumnya tercatat sebagai mahasiswa S-1 program studi ekonomi syariah pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Tulungagung.
Dia masuk pada 2018. Namun statusnya sebagai mahasiswa transfer. Arumi sebelumnya mengenyam studi program D-3 di salah satu Universitas Australia, namun tidak selesai.
Ia kemudian melanjutkan pendidikannya di IAIN Tulungagung, seiring perpindahannya di Trenggalek mengikuti sang suami yang saya itu terpilih menjadi kepala daerah pada 2015.
"Setelah lulus ini, perasaan rasanya campur aduk. Antara senang tapi agak malu juga karena saya paling tua deh di antara mahasiswa seangkatan yang lain," katanya menjawab pertanyaan awak media.
Total masa pendidikan yang ditempuh istri Wagub Jatim Emil Elestianto Dardak ini mencapai tujuh tahun. Mulai saat dia mengenyam program Diploma di salah atau Universitas di Australia hingga menyelesaikan studi di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Tulungagung.
Seperti mahasiswa pada umumnya, Arumi juga menulis skripsi sebagai salah satu syarat kelulusan.
Skripsi tersebut berjudul Peran Pembinaan Dewan Kerajinan Nasional Daerah Dalam Pengembangan Batik Teranggalih di Kabupaten Trenggalek.
Suaminya, Emil Elestianto Dardak yang turut hadir mendampingi Arumi mengaku bangga atas raihan prestasi istrinya tersebut.
Di t engah berbagai kesibukan, Arumi masih bisa menyisihkan waktunya untuk menyelesaikan masa study S1 ini.
Emil juga mendorong istrinya untuk melanjutkan studi S-2 nya di IAIN Tulungagung.
"Rencana akan melanjutkan S2 di jurusan yang sama di kampus ini juga," kata Emil.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019