Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Jawa Timur bakal membuka layanan pembuatan paspor di Pasar Atom Mall Surabaya untuk memudahkan masyarakat, khususnya di Kota Surabaya.
Kepala Kanwilkumham Jatim Susy Susilawati di Surabaya, Selasa, mengatakan masyarakat Kota Surabaya dalam waktu dekat akan semakin mudah membuat paspor.
"Rencana kantor imigrasi Tanjung Perak untuk membuka Unit Layanan Paspor (ULP) di Pasar Atom Mall semakin mendekati kenyataan," katanya di sela meninjau lokasi rencana pembuatan paspor di Multifunction Room 1, Lantai 3, Pasar Atom Mall Surabaya.
Ia menjelaskan dalam pertemuannya dengan manajemen Pasar Atom Mall Surabaya itu tercapai kesepakatan bahwa pihaknya akan mendapatkan ruang gratis selama 5 tahun ke depan.
"Kami berterima kasih kepada manajemen Pasar Atom Mall Surabaya karena memberikan ruangan gratis selama 5 tahun ke depan," ujarnya.
Ia mengatakan, hal ini menjadi salah satu bentuk kontribusi positif dari pemangku kepentingan. Oleh karena itu, ia berharap supaya rencana pembukaan ULP di Pasar Atom segera direalisasikan kantor imigrasi Tanjung Perak.
"Sehingga, manfaatnya bisa segera dirasakan masyarakat. Sebelumnya di Surabaya Barat kami sudah punya ULP di Lenmarc Mall, kali ini kami mendekatkan diri ke masyarakat Surabaya Timur," ujarnya.
Sementara itu, Mayjen TNI (purn) Halim Antawira Hermanto dan Indra Jono Sankawang selaku Dirut dan Komisaris PT Prosam Plano Pasar Atom mengaku senang dengan kolaborasi yang saling menguntungkan kedua belah pihak.
Menurut Halim, pengunjung Pasar Atom sekitar 20 ribuan orang per hari bisa memanfaatkan layanan publik tersebut. Dia akan mengusahakan hal tersebut bisa segera terealisasi.
"Kami dari manajemen pasar atom menyambut dengan gembira pembukaan ULP ini, kami siap mendukung," kata Halim.
Kepala Kantor Imigrasi Tanjung Perak Romy Yudianto mengungkapkan bahwa pihaknya tak mau berlama-lama untuk merealisasikan layanan pembuatan paspor tersebut dan ditargetkan pada Juli nanti layanan pembuatan paspor tersebut bisa segera dioperasikan.
"Akan kami realisasikan segera, Juli insya Allah sudah bisa beroperasi," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019
Kepala Kanwilkumham Jatim Susy Susilawati di Surabaya, Selasa, mengatakan masyarakat Kota Surabaya dalam waktu dekat akan semakin mudah membuat paspor.
"Rencana kantor imigrasi Tanjung Perak untuk membuka Unit Layanan Paspor (ULP) di Pasar Atom Mall semakin mendekati kenyataan," katanya di sela meninjau lokasi rencana pembuatan paspor di Multifunction Room 1, Lantai 3, Pasar Atom Mall Surabaya.
Ia menjelaskan dalam pertemuannya dengan manajemen Pasar Atom Mall Surabaya itu tercapai kesepakatan bahwa pihaknya akan mendapatkan ruang gratis selama 5 tahun ke depan.
"Kami berterima kasih kepada manajemen Pasar Atom Mall Surabaya karena memberikan ruangan gratis selama 5 tahun ke depan," ujarnya.
Ia mengatakan, hal ini menjadi salah satu bentuk kontribusi positif dari pemangku kepentingan. Oleh karena itu, ia berharap supaya rencana pembukaan ULP di Pasar Atom segera direalisasikan kantor imigrasi Tanjung Perak.
"Sehingga, manfaatnya bisa segera dirasakan masyarakat. Sebelumnya di Surabaya Barat kami sudah punya ULP di Lenmarc Mall, kali ini kami mendekatkan diri ke masyarakat Surabaya Timur," ujarnya.
Sementara itu, Mayjen TNI (purn) Halim Antawira Hermanto dan Indra Jono Sankawang selaku Dirut dan Komisaris PT Prosam Plano Pasar Atom mengaku senang dengan kolaborasi yang saling menguntungkan kedua belah pihak.
Menurut Halim, pengunjung Pasar Atom sekitar 20 ribuan orang per hari bisa memanfaatkan layanan publik tersebut. Dia akan mengusahakan hal tersebut bisa segera terealisasi.
"Kami dari manajemen pasar atom menyambut dengan gembira pembukaan ULP ini, kami siap mendukung," kata Halim.
Kepala Kantor Imigrasi Tanjung Perak Romy Yudianto mengungkapkan bahwa pihaknya tak mau berlama-lama untuk merealisasikan layanan pembuatan paspor tersebut dan ditargetkan pada Juli nanti layanan pembuatan paspor tersebut bisa segera dioperasikan.
"Akan kami realisasikan segera, Juli insya Allah sudah bisa beroperasi," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019