Kepala Satuan Lalu lintas Kepolisian Resor Probolinggo AKP Ega Prayudi mengimbau pemudik untuk mewaspadai jalan bergelombang di jalur pantai utara (pantura) Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur.

"Sejumlah titik di jalur pantura Kabupaten Probolinggo terdapat jalan yang bergelombang, sehingga dapat menimbulkan terjadinya kecelakaan ketika pengendara kurang waspada saat melintas di jalan itu," katanya di Probolinggo, Sabtu.

Menurutnya, volume kendaraan yang melintas di pantura Kabupaten Probolinggo semakin meningkat pada H-4 Lebaran 2019 pada Sabtu, sehingga pihaknya mengimbau pemudik untuk berhati-hati dengan tidak memacu kendaraan melewati ambang batas normal baik kendaraan roda empat maupun roda dua.

"Dengan pelebaran bahu jalan yang semula 7 meter menjadi 11 meter seperti di Gending dan Paiton, agar tidak dimanfaatkan para pengendara untuk kebut-kebutan di jalan karena material jalan berbahan rigid beton cenderung licin saat dilintasi kendaraan," tuturnya.

Ia mengimbau pengendara roda empat tetap melaju di kecepatan normal dan tidak kebut-kebutan untuk menghindari terjadinya kecelakaan, serta pemudik yang menggunakan sepeda motor diimbau tidak membawa barang bawaan melebihi kapasitas.

"Kami juga sudah membentuk Satgas Quick Respon yang fungsinya mempercepat penanganan saat terjadinya kecelakaan lalu lintas, karena dalam satgas tersebut terdiri dari polisi, tenaga medis, jasa raharja, Dinas Perhubungan dan lainnya bisa cepat melakukan tindakan bersama saat terjadi kecelakaan lalu lintas," katanya.

Ega menjelaskan titik rawan kecelakaan lalu lintas di jalur pantura Kabupaten Probolinggo di antaranya jalur pantura Gending, Pajarakan, dan Paiton, sehingga pemudik diimbau lebih waspada saat melintas di jalan tersebut.

"Kami juga sudah berkoordinasi dengan beberapa instansi terkait soal kelengkapan rambu lalu lintas, dan tercukupinya penerangan jalan di jalur pantura tersebut, sehingga diharapkan pemudik melintas di jalur pantura dengan lancar," ujarnya.

Pewarta: Zumrotun Solichah

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019