Tim SAR gabungan menemukan korban Sukron Jakya (19), warga Kabupaten Pasuruan, yang terseret ombak laut selatan dan tenggelam di Pantai Seruni Payangan Kabupaten Jember, Jawa Timur, dalam keadaan meninggal dunia.
"Korban ditemukan dalam kondisi mengapung sekitar 200 meter ke arah selatan dari tempat kejadian musibah," kata Koordinator Pos SAR Jember Asnawi Suroso di Jember, Senin.
Korban bersama teman-temannya berekreasi di Pantai Seruni Payangan Jember dan setelah istirahat sejenak, korban mandi di tepi laut dan lama-kelamaan tubuhnya terbawa arus ke tengah laut.
Namun, tiba-tiba ombak tinggi datang dan tubuh korban terseret ombak laut selatan pada Sabtu (4/5) sore.
"Korban sebenarnya sempat ditolong oleh rekannya Imam Safii, namun ombak cukup besar dan rekannya tidak berhasil menyelamatkan korban karena kehabisan tenaga," katanya.
Setelah menerima informasi hilangnya korban, Basarnas bersama BPBD Jember, SAR Rimba Laut dan sejumlah elemen lain langsung melakukan pencarian terhadap korban yang tenggelam tersebut dengan menggunakan perahu jukung dan mendirikan posko operasi SAR di sekitar Pantai Seruni Payangan Jember.
"Korban berhasil ditemukan dan dievakuasi tim SAR gabungan dengan menggunakan perahu jukung Basarnas. Jenazah korban diketemukan di teluk Pantai Seruni payangan atau kurang lebih 200 meter ke arah selatan dari tempat kejadian musibah," tuturnya.
Jenazah korban kemudian dibawa ke puskesmas terdekat untuk diidentifikasi dan selanjutnya aparat kepolisian menyerahkan kepada keluarga korban yang sudah menunggu selama proses pencarian korban.
Dalam sepekan di wilayah pesisir selatan Jember, ada dua korban yang terseret ombak dan tenggelam karena mandi dan berenang di Pantai Pancer Puger dan Pantai Seruni Payangan, padahal sudah ada imbauan untuk tidak berenang di pantai laut selatan tersebut.
Sebelumnya, Ilham (20) yang merupakan warga Desa Karangbendo, Kecamatan Tekung, Kabupaten Lumajang terseret ombak bersama rekannya bernama Bustomi saat berenang di tepi laut usai berswafoto di Pantai Pancer yang berada di Desa Mojosari, Kecamatan Puger, Kabupaten Jember pada Kamis (2/5) sore.
Korban yang merupakan santri Pondok Pesantren Assuniyah Kencong tersebut ditemukan dalam kondisi meninggal dunia setelah tiga hari pencarian oleh tim SAR gabungan Jember.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019
"Korban ditemukan dalam kondisi mengapung sekitar 200 meter ke arah selatan dari tempat kejadian musibah," kata Koordinator Pos SAR Jember Asnawi Suroso di Jember, Senin.
Korban bersama teman-temannya berekreasi di Pantai Seruni Payangan Jember dan setelah istirahat sejenak, korban mandi di tepi laut dan lama-kelamaan tubuhnya terbawa arus ke tengah laut.
Namun, tiba-tiba ombak tinggi datang dan tubuh korban terseret ombak laut selatan pada Sabtu (4/5) sore.
"Korban sebenarnya sempat ditolong oleh rekannya Imam Safii, namun ombak cukup besar dan rekannya tidak berhasil menyelamatkan korban karena kehabisan tenaga," katanya.
Setelah menerima informasi hilangnya korban, Basarnas bersama BPBD Jember, SAR Rimba Laut dan sejumlah elemen lain langsung melakukan pencarian terhadap korban yang tenggelam tersebut dengan menggunakan perahu jukung dan mendirikan posko operasi SAR di sekitar Pantai Seruni Payangan Jember.
"Korban berhasil ditemukan dan dievakuasi tim SAR gabungan dengan menggunakan perahu jukung Basarnas. Jenazah korban diketemukan di teluk Pantai Seruni payangan atau kurang lebih 200 meter ke arah selatan dari tempat kejadian musibah," tuturnya.
Jenazah korban kemudian dibawa ke puskesmas terdekat untuk diidentifikasi dan selanjutnya aparat kepolisian menyerahkan kepada keluarga korban yang sudah menunggu selama proses pencarian korban.
Dalam sepekan di wilayah pesisir selatan Jember, ada dua korban yang terseret ombak dan tenggelam karena mandi dan berenang di Pantai Pancer Puger dan Pantai Seruni Payangan, padahal sudah ada imbauan untuk tidak berenang di pantai laut selatan tersebut.
Sebelumnya, Ilham (20) yang merupakan warga Desa Karangbendo, Kecamatan Tekung, Kabupaten Lumajang terseret ombak bersama rekannya bernama Bustomi saat berenang di tepi laut usai berswafoto di Pantai Pancer yang berada di Desa Mojosari, Kecamatan Puger, Kabupaten Jember pada Kamis (2/5) sore.
Korban yang merupakan santri Pondok Pesantren Assuniyah Kencong tersebut ditemukan dalam kondisi meninggal dunia setelah tiga hari pencarian oleh tim SAR gabungan Jember.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019