Puluhan petugas kesehatan dari Dinas Kesehatan Kota Malang diterjunkan untuk mengawal proses rekapitulasi tingkat Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) untuk menjaga kesehatan dan ketahanan fisik dari para penyelenggara Pemilihan Umum 2019.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Malang Asih Tri Rachmi mengatakan bahwa untuk tiap-tiap kantor kecamatan di Kota Malang, disiagakan sebanyak enam petugas kesehatan. Dari total jumlah petugas kesehatan tersebut, waktu kerja mereka dibagi dalam dua shift.

"Untuk tiap kecamatan ada tiga petugas tiap shift, secara total enam orang petugas untuk satu hari," kata Asih kepada Antara di Kota Malang, Jatim, Kamis.

Asih menjelaskan pengawalan proses rekapitulasi tingkat PPK tersebut juga bekerja sama dengan rumah sakit swasta yang ada di wilayah Kota Malang. Diharapkan dengan adanya petugas kesehatan yang bersiaga, para penyelenggara Pemilu 2019 bisa mendapatkan pelayanan saat dibutuhkan.

Sementara itu, Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Malang Zaenudin mengatakan bahwa para petugas tersebut bersiaga di lima kantor kecamatan yaitu, kantor Kecamatan Klojen, Kecamatan Blimbing, Kecamatan Kedungkandang, Kecamatan Lowokwaru, dan Kecamatan Sukun.

"Kami berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan Kota Malang, mereka siap untuk membantu. Untuk proses rekapitulasi PPK, mereka bersiaga di lima titik," tutur Zaenudin.

Baca juga: KPU Magetan siagakan petugas kesehatan untuk penyelenggara pemilu
Baca juga: Tenaga kesehatan disiagakan kawal proses rekapitulasi di Kota Batu

Zaenudin menjelaskan bahwa para penyelenggara, termasuk saksi, peserta dan pihak keamanan yang pada saat bertugas mengalami masalah kesehatan, bisa langsung diberikan penanganan oleh petugas kesehatan yang ada, karena proses rekapitulasi tingkat PPK terbilang cukup panjang dan melelahkan.

Untuk di wilayah Kota Malang, seorang petugas KPPS di tempat pemungutan suara (TPS) 04 Kelurahan Tlogomas, Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang, meninggal dunia akibat kelelahan selama menjalani serangkaian kegiatan Pemilu pada 17 Aprli 2019.

Selain itu, seorang petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) di Kota Malang mencoba bunuh diri, yang diduga mengalami stres akibat adanya selisih suara pada saat proses penghitungan di salah satu TPS yang ada di Kota Malang.

Komisi Pemilihan Umum menyatakan petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) yang meninggal saat menjalankan tugas tercatat sebanyak 119 orang, dan 548 lainnya sakit, yang tersebar di 25 provinsi se-Indonesia.

Baca juga: Mahasiswa UM Surabaya dirikan posko kesehatan untuk petugas pemilu

Pewarta: Vicki Febrianto

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019