Puluhan mahasiswa Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Surabaya mendirikan posko kesehatan di depan kantor Kecamatan Mulyorejo, Surabaya, Kamis, untuk memeriksa kondisi kesehatan para petugas penyelenggara pemilu di wilayah setempat.

Koordinator kelompok mahasiswa FIK UM Surabaya Andy Darmawan mengatakan bahwa pendirian posko kesehatan itu setelah diketahui ada tiga anggota Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) di Surabaya yang meninggal dunia saat menjalankan tugas.

"Ini merupakan bentuk respons kami sebagai mahasiswa kesehatan yang turut peduli terhadap kejadian meninggalnya anggota KPPS dalam beberapa hari ini usai menjalankan tugas," katanya.

Pemeriksaan meliputi tekanan darah, cek GDA, kolesterol, dan penyuluhan terkait dengan penanganan kegawatdaruratan yang diakibatkan karena faktor kelelahan. 

"Kami akan buka posko ini selama tiga hari ke depan sampai dengan perhitungan suara selesai," katanya.

Dari hasil pemeriksaan hari pertama, Andy mengungkapkan setidaknya 30 orang memeriksakan diri, mulai dari petugas KPPS, polisi, saksi dan lainnya.

"Tensi masih dalam batas normal, termasuk asam urat masih normal. Kalau siang begini cenderung mereka masih fit, makanya kami ada dua shift, malam juga ada karena biasanya saat sudah sore mulai banyak yang kelelahan," ucapnya. 

Dekan FIK UM Surabaya, Mundakir menyampaikan duka terkait musibah yang menimpa beberapa anggota KPPS saat bertugas. 

Pihaknya juga merespons positif kegiatan yang dilakukan mahasiswanya dengan mendirikan posko kesehatan bagi pahlawan demokrasi.

"Kegiatan ini merupakan bentuk respons kami selaku civitas akademika khususnya di bidang kesehatan untuk memberikan pelayanan kesehatan kepada anggota KPPS dan PPK di Kecamatan Mulyorejo," katanya.

Sementara itu, Divisi logistik PPK Mulyorejo Zuchron Asfarin mengungkapkan selama pemilu ini pekerjaan petugas memang cukup berat. Untuk mengecek surat suara dan pendataan saja, mereka bisa lembur hingga dini hari. 

"Istirahat pastinya kurang bagi semua yang ikut bekerja. Kami juga tak sempat ke dokter kalau cuma sekadar capek," ujarnya.

Menurutnya, kedatangan mahasiswa ke area kecamatan sangat membantu para petugas, karena mereka bisa memeriksakan kondisi tubuh dan penanganan saat tubuh merasa lelah.

Pewarta: Willy Irawan

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019