Pelaksana Harian Wali Kota Kediri Budwi Sunu mengungkapkan bahwa pertumbuhan ekonomi di Kota Kediri yang meningkat menjadi salah satu indikator perkembangan kota ini, sehingga meraih predikat sebagai Kota Terbaik I dalam Penghargaan Pembangunan Daerah (PPD) Provinsi Jawa Timur Tahun 2019.
"Penghargaan ini bisa diraih, karena Kota Kediri bisa mencapai beberapa indikator, di antaranya pertumbuhan ekonomi yang meningkat, angka pengangguran yang rendah, IPM yang tinggi dan angka kemiskinan yang rendah," katanya di Kediri, Jawa Timur, Rabu.
Ia mengatakan, bersyukur dengan penghargaan ini yang merupakan bentuk apresiasi terhadap kinerja Pemerintah Kota Kediri. "Alhamdulillah penghargaan ini patut kita syukuri karena ini merupakan kerja keras dari seluruh stakeholder yang ada di Kota Kediri memajukan Kota Kediri utamanya dalam perencanaan pembangunan daerah," ujarnya.
Budwi juga menegaskan penghargaan ini menjadi motivasi bagi Pemerintah Kota Kediri untuk lebih baik lagi dalam melayani masyarakat. "Setelah menerima penghargaan ini kita tidak boleh lengah. Penghargaan ini tentunya menjadi motivasi kita agar lebih baik lagi untuk masyarakat," pungkasnya.
Sementara itu, Kepala Badan Perencanaan, Penelitian, dan Pengembangan (Barenlitbang) Kota Kediri Edi Darmasto menerangkan, ada beberapa aspek yang dinilai dalam penghargaan ini.
Pertama, aspek hasil pembangunan daerah dengan bobot 40 persen. Seperti pertumbuhan ekonomi non industri rokok sebesar7,02 persen, tingkat pengangguran terbuka rendah sebesar 3,63 persen, tingkat kemiskinan menurun dari 8,49 persen menjadi 7,68 persen, IPM sebesar 77,13 tertinggi nomor lima se-Jawa Timur, dan Indeks gini sebesar 0,4.
Kedua, kualitas perencanaan daerah dengan bobot 40 persen yang terdiri dari konsistensi dan kedalaman serta kualitas penyusunan. Di Kota Kediri RKPD telah disusun dengan baik. Ketiga, inovasi program dengan bobot 20 persen. Program yang disajikan adalah Prodamas. Inovasi program ini bisa menyejahterakan masyarakat dan program ini menjadi percontohan nasional.
Saat ini, lanjut Edi, Kota Kediri berada di sepuluh besar perencanaan pembangunan terbaik di tingkat nasional. "Nanti akan dinilai lagi oleh tim Bappenas. Semoga kita bisa masuk tiga besar," harapnya.
Pemerintah Kota Kediri berhasil meraih Kota Terbaik I dalam PPD di Provinsi Jawa Timur Tahun 2019. Penghargaan tersebut diterima langsung oleh Plh Wali Kota Kediri Budwi Sunu dari Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, Selasa (9/4) di Ballroom Grand City Convex Surabaya. Penganugerahan penghargaan tersebut dilakukan pada Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) RPJMD Provinsi Jawa Timur tahun 2019-2024 dan RKPD Provinsi Jawa Timur tahun 2020.
Selain Kota Kediri terdapat beberapa kabupaten/kota yang meraih PPD tingkat Provinsi Jawa Timur. PPD terbagi menjadi dua kategori, yakni pertama kota dengan predikat Kota Terbaik II yang diraih Kota Malang, dan Kota Harapan Terbaik I diraih Kota Blitar.
Kategori kedua adalah kabupaten yang diraih Kabupaten Bondowoso sebagai terbaik I, diikuti Kabupaten Sampang yang mendapat terbaik II, dan Kabupaten Situbondo terbaik III. Sedangkan untuk harapan terbaik I diraih oleh Kabupaten Trenggalek, harapan terbaik II diraih Kabupaten Ngawi dan harapan terbaik III diraih oleh Kabupaten Ponorogo.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019
"Penghargaan ini bisa diraih, karena Kota Kediri bisa mencapai beberapa indikator, di antaranya pertumbuhan ekonomi yang meningkat, angka pengangguran yang rendah, IPM yang tinggi dan angka kemiskinan yang rendah," katanya di Kediri, Jawa Timur, Rabu.
Ia mengatakan, bersyukur dengan penghargaan ini yang merupakan bentuk apresiasi terhadap kinerja Pemerintah Kota Kediri. "Alhamdulillah penghargaan ini patut kita syukuri karena ini merupakan kerja keras dari seluruh stakeholder yang ada di Kota Kediri memajukan Kota Kediri utamanya dalam perencanaan pembangunan daerah," ujarnya.
Budwi juga menegaskan penghargaan ini menjadi motivasi bagi Pemerintah Kota Kediri untuk lebih baik lagi dalam melayani masyarakat. "Setelah menerima penghargaan ini kita tidak boleh lengah. Penghargaan ini tentunya menjadi motivasi kita agar lebih baik lagi untuk masyarakat," pungkasnya.
Sementara itu, Kepala Badan Perencanaan, Penelitian, dan Pengembangan (Barenlitbang) Kota Kediri Edi Darmasto menerangkan, ada beberapa aspek yang dinilai dalam penghargaan ini.
Pertama, aspek hasil pembangunan daerah dengan bobot 40 persen. Seperti pertumbuhan ekonomi non industri rokok sebesar7,02 persen, tingkat pengangguran terbuka rendah sebesar 3,63 persen, tingkat kemiskinan menurun dari 8,49 persen menjadi 7,68 persen, IPM sebesar 77,13 tertinggi nomor lima se-Jawa Timur, dan Indeks gini sebesar 0,4.
Kedua, kualitas perencanaan daerah dengan bobot 40 persen yang terdiri dari konsistensi dan kedalaman serta kualitas penyusunan. Di Kota Kediri RKPD telah disusun dengan baik. Ketiga, inovasi program dengan bobot 20 persen. Program yang disajikan adalah Prodamas. Inovasi program ini bisa menyejahterakan masyarakat dan program ini menjadi percontohan nasional.
Saat ini, lanjut Edi, Kota Kediri berada di sepuluh besar perencanaan pembangunan terbaik di tingkat nasional. "Nanti akan dinilai lagi oleh tim Bappenas. Semoga kita bisa masuk tiga besar," harapnya.
Pemerintah Kota Kediri berhasil meraih Kota Terbaik I dalam PPD di Provinsi Jawa Timur Tahun 2019. Penghargaan tersebut diterima langsung oleh Plh Wali Kota Kediri Budwi Sunu dari Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, Selasa (9/4) di Ballroom Grand City Convex Surabaya. Penganugerahan penghargaan tersebut dilakukan pada Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) RPJMD Provinsi Jawa Timur tahun 2019-2024 dan RKPD Provinsi Jawa Timur tahun 2020.
Selain Kota Kediri terdapat beberapa kabupaten/kota yang meraih PPD tingkat Provinsi Jawa Timur. PPD terbagi menjadi dua kategori, yakni pertama kota dengan predikat Kota Terbaik II yang diraih Kota Malang, dan Kota Harapan Terbaik I diraih Kota Blitar.
Kategori kedua adalah kabupaten yang diraih Kabupaten Bondowoso sebagai terbaik I, diikuti Kabupaten Sampang yang mendapat terbaik II, dan Kabupaten Situbondo terbaik III. Sedangkan untuk harapan terbaik I diraih oleh Kabupaten Trenggalek, harapan terbaik II diraih Kabupaten Ngawi dan harapan terbaik III diraih oleh Kabupaten Ponorogo.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019