Kementerian Komunikasi dan Informatika menggandeng sejumlah pihak, termasuk juga platform pemasaran dalam jaringan Bukalapak untuk meningkatkan kapasitas pelaku usaha mikro, kecil dan menengah di Kabupaten Banyuwangi.

Dalam keterangan tertulis diterima Antara di Banyuwangi, Rabu, Direktur Informasi dan Komunikasi Perekonomian dan Maritim (IKPM) Kemenkominfo Septriana Tangkary mengatakan, penguatan ekonomi berbasis digital merupakan upaya menguatkan ekonomi kerakyatan agar semakin berdaya saing.

"Potensi UMKM di Banyuwangi sangatlah besar, potensinya luar biasa. Sentuhan ekonomi digital ini diharapkan bisa meningkatkan usaha mereka (UMKM)," katanya dalam acara Forum Sosialisasi Potensi Ekonomi Digital Berbasis Kearifan Lokal di Kabupaten Banyuwangi..

Dalam sosialisasi itu, para pegiat UMKM di Banyuwangi diperkenalkan dengan platform Bukalapak, agar bisa semakin "go online" dan masif melakukan terobosan pemasaran dan penjualan melalui platform digital.

Sementara perwakilan Bukalapak Nanang Falianto mengemukakan, pelaku UMKM tidak hanya membuatkan akun, tetapi juga memberikan pendampingan dan melalui komunitas Bukalapak yang ada di setiap daerah diadakan berbagai pelatihan untuk meningkatkan kualitas produk.

"Kami ingin mengajak pelaku UMKM di Banyuwangi untuk bisa meningkatkan penjualan serta mem-branding produknya melalui Bukalapak," ujarnya.

Menurut ia, di Banyuwangi  tercatat sekitar 15 ribu akun Bukalapak, baik sebagai pelaku UMKM langsung maupun penjual (seller).

"Ada 60 persen akun Bukalapak dari Banyuwangi yang berupa pengusaha UMKM dan ini merupakan potensi yang luar biasa yang harus dikembangkan," kata Nanang.

Ia menambahkan, untuk komunitas Bukalapak Banyuwangi sudah berjalan aktif dalam satu tahun terakhir dan tak kurang dari 600 pemilik akun yang tergabung di dalamnya, secara bertahap keanggotaan komunitas bertemu untuk berbagi informasi dan pengetahuan baru.

Sementara itu, Asisten Administrasi Pemkab Banyuwangi Suyanto Tondo Waspodo mengatakan, Banyuwangi terus berupaya mendorong penguatan pemasaran daring UMKM.

"Dari sisi lain, Banyuwangi mempunyai rumah kreatif yang memfasilitasi peningkatan kualitas desain kemasan secara gratis, semua UMKM bisa mendapatkan pendampingan manajemen, pemasaran dan desain kemasan gratis sehingga bisa lebih meningkatkan daya saing produknya," tuturnya.

Suyanto menyebutkan, UMKM sebagai penggerak ekonomi Banyuwangi dan berkat kinerja UMKM, kemiskinan Banyuwangi bisa berkurang hingga tinggal 7,8 persen dan pendapatan per kapita rakyat meningkat hingga Rp45 juta per orang per tahun.

"Kredit mikro di Banyuwangi tahun lalu tembus hampir Rp1 triliun, alhamdulillah ini sejalan dengan perkembangan pariwisata yang terus menggeliat, sehingga UMKM ikut terkatrol," katanya.

Pewarta: Novi Husdinariyanto

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019