Anggota Komisi III DPR RI Arteria Dahlan mengharapkan perempuan ikut terlibat aktif dalam upaya pencegahan munculnya terorisme dan radikalisme, salah satunya sering melakukan komunikasi dengan warga hingga ke desa-desa. 

"Forum-forum tersebut sudah tepat, bisa melibatkan masyarakat secara luas. Akan tetapi, kegiatan-kegiatannya, komunikasinya, jangan hanya ada di provinsi, jangan cuma di kota, jika perlu lakukan sampai ke desa-desa," kata Arteria Dahlan di Kediri, Jawa Timur, Kamis.

Dia mengemukakan hal itu dalam kegiatan "Sosialisasi Pelibatan Perempuan Dalam Pencegahan Terorisme" yang diselenggarakan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) dan Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) Jawa Timur.

Ia mengatakan, DPR RI memiliki komitmen kuat untuk terus memperkuat BNPT dan FKPT di daerah, sebagai upaya pencegahan munculnya radikalisme dan terorisme.

"Ibu-ibu ini tidak bisa sekali bertemu selesai, harus berkelanjutan. Bertemu tidak harus secara fisik, bisa lewat WA (Whatsapp), intinya apa yang didapatkan dalam pertemuan harus bisa terus didengungkan di masyarakat," ujar dia. 

Terkait dengan terorisme, Arteria menilai hal itu sebuah kejahatan dan harus dilawan secara bersama-sama oleh seluruh lapisan masyarakat.

"Ibu-ibu kami harapkan bisa menjadi mata dan telinga pemerintah dalam pencegahan terorisme, menjadi mitra Komisi III DPR RI. Laporkan jika menemukan gejala radikalisme dan terorisme di masyarakat," tambahnya. 

Ketua FKPT Jatim Komisaris Besar Polisi Soubar Isman mengatakan, dalam beberapa aksi teror ternyata ada yang melibatkan perempuan.

Oleh karena itu, ia sangat berharap kaum perempuan tergugah untuk bersama-sama mencegah diri dan keluarganya dari terkena paparan radikalisme dan terorisme. 

"Mari bersama kita cegah radikalisme dan terorisme yang mengancam keutuhan bangsa dan negara ini," kata Soubar. 

Kegiatan seminar itu diikuti sekitar 100 orang perempuan dari Kediri. Mereka mendapatkan pemahaman tentang radikalisme dan memerangi terorisme. (*)

Pewarta: Asmaul Chusna

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019