Sejumlah petugas dan relawan dari Dinas Perpustakaan Kabupaten Madiun, Jawa Timur menghibur puluhan anak terdampak banjir yang bertahan di posko bencana yang berada di kantor Kecamatan Balerejo.

Kepala Bidang Pelayanan, Dinas Perpustakaan Kabupaten Madiun, Mardikaningtyas Iri Yani, Kamis mengatakan, pendampingan dan hiburan tersebut bertujuan untuk memulihkan kondisi kejiwaan anak-anak yang menjadi korban banjir.
  
"Kami mendongeng untuk menghibur anak-anak yang bertahan di pengungsian. Tujuannya untuk memulihkan kondisi kejiwaannya," ujar Mardikaningtyas Iri Yani di lokasi posko bencana.

Selain mendongeng, pihaknya juga menyediakan buku-buku bacaan untuk menghibur anak-anak yang rata-rata masih duduk di sekolah tingkat SD.

"Kami juga menyediakan 200 buah buku untuk kami bagikan sebagai bacaan gratis," kata dia lebih lanjut.

Pantauan di lapangan, anak-anak terlihat sangat antusias dengan kegiatan mendongeng, permainan, dan bacaan gratis dari petugas dan relawan perpustakaan tersebut. 

Di kantor Kecamatan Balerejo yang telah disulap sebagai posko bencana tersebut, terdapat sekitar 200 warga terdampak banjir yang mengungsi. Sedangkan, warga lainnya memilih bertahan di rumahnya masing-masing sambil menunggu air surut.

Baca juga: Banjir di Madiun meluas ke delapan kecamatan
Baca juga: Gubernur Khofifah Naik Perahu Karet Tinjau Lokasi Terdampak Banjir Madiun

Sementara, di posko bencana juga terdapat dapur umum yang telah didirikan oleh Dinas Sosial sejak Rabu dini hari. 

Kepala Dinas Sosial Kabupaten Madiun Sugiharto mengatakan, dalam sehari, dapur umumnya menyediakan lebih dari 3.000 nasi bungkus. Nasi tersebut makan warga korban banjir Madiun.

"Sebelum air surut, dapur umum akan menyiapkan makanan untuk warga korban banjir. Bantuan berupa bahan mentah hingga makanan siap saji dari masyarakat juga terus berdatangan," kata Sugiharto kepada wartawan.

Selain menyediakan makanan untuk pengungsi di posko bencana kabupaten, tim logistik Dinas Sosial juga memasok makanan untuk warga korban banjir di wilayah Balerejo dan Saradan.

Ia menambahkan, selama di posko bencana, warga yang mengungsi juga dipantau kesehatannya. Ada layanan pemeriksaan kesehatan gratis bagi warga yang membutuhkannya. 

Sebelumnya, Bupati Madiun Ahmad Dawami menetapkan status darurat bencana banjir menyusul kejadian banjir yang melanda wilayah setempat sejak Selasa (5/3) malam.

Status darurat bencana banjir ditetapkan mulai tanggal 6-19 Maret 2019 tertuang dalam Surat Keputusan Nomor 188.45/69/KPTS/402.013/2019 yang ditandatangani Bupati pada Rabu (6/3). (*)

Pewarta: Louis Rika Stevani

Editor : Tunggul Susilo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019