Pemerintah Kota Surabaya menargetkan proyek pembangunan "cable car" atau kereta gantung yang membentang dari Taman Suroboyo hingga ke Jembatan Suroboyo di kawasan Bulak dan Kenjeran Kota Surabaya, Jawa Timur akan selesai pada Mei 2019.
Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini, di Surabaya, Minggu, mengatakan kereta gantung tersebut akan menjadi salah satu destinasi wisata baru di kawasan pesisir utara Kota Pahlawan.
"Kereta gantungnya itu sudah siap dan hanya tinggal merakit saja. Sempat tertunda karena ada masalah tanah dan warga. Tapi sekarang sudah selesai," ujarnya.
Menurut dia, kawasan ini sangat strategis karena nantinya dihubungkan dengan Jalur Lingkar Luar Timur (JLLT) Surabaya. Untuk itu, ia berharap warga di kawasan tersebut tidak hanya sekadar menjadi nelayan, tapi mendapatkan pendapakan pendapatan tambahan.
"Mereka nanti bisa juga jadi pemandu wisata untuk meningkatkan pendapatannya," ujarnya.
Kepala Sub Bagian Layanan Informasi Humas Pemkot Surabaya Jefry S sebelumnya mengatakan Pemerintah Kota Surabaya menggandeng pihak swasta dari PT PP Properti Suramadu untuk mengembangkan kawasan pesisir Kenjeran, salah satunya membangun proyek kereta gantung yang dimulai pertengahan 2018.
Menurutnya ada lahan sekitar 6,5 hektare yang dipersiapkan Pemkot Surabaya untuk mengembangkan kawasan pesisir Bulak dan Kenjeran. "Dengan adanya kerja sama ini, maka pesisir Kenjeran bisa semakin bagus dan berkembang wisata dan perekonomian warganya," katanya.
Nantinya, kata dia, lahan yang sudah dipersiapkan itu tidak hanya untuk keperlua kereta gantung saja melainkan juga akan dibangun apartemen, pusat perbelanjaan, dan perkantoran. Diketahui kereta gantung itu akan melintas dari Taman Suroboyo hingga Jembatan Suroboyo sepanjang sepanjang 725 meter dengan tinggi 25 meter.
Selain kereta gantung, di Taman Suroboyo juga saat ini sedang proses pembangunan patung raksasa lambang Kota Surabaya yaitu ikan Sura (hiu) dan Boyo (buaya) yang bakal jadi spot baru penarik wisatawan datang ke Kenjeran. Patung Suroboyo ini tingginya mencapai 20 meter yang dipasang di atas tatakan pondasi setinggi 5,6 meter.
Patung ini disebut yang paling besar di antara patung lambang Surabaya yang sudah ada di depan Kebun Binatang Surabaya (KBS) dan juga yang ada di Skate Park di belakang Monumen Kapal Selam (Monkasel) Surabaya.
Camat Bulak Suprayitno sebelumnya mengatakan pengembangan wisata bahari di kawasan Bulak dan Kenjeran sudah diintegrasikan pembangunannya mulai dari pembangunan Jembatan Suroboyo, Sentra Ikan Bulak, Taman Suroboyo yang dilengkapi patung raksasa hingga kereta gantung.
"Kami berharap ada 'multi player effect' dari semua itu," ujarnya.***1***
Pewarta : Abdul Hakim
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019
Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini, di Surabaya, Minggu, mengatakan kereta gantung tersebut akan menjadi salah satu destinasi wisata baru di kawasan pesisir utara Kota Pahlawan.
"Kereta gantungnya itu sudah siap dan hanya tinggal merakit saja. Sempat tertunda karena ada masalah tanah dan warga. Tapi sekarang sudah selesai," ujarnya.
Menurut dia, kawasan ini sangat strategis karena nantinya dihubungkan dengan Jalur Lingkar Luar Timur (JLLT) Surabaya. Untuk itu, ia berharap warga di kawasan tersebut tidak hanya sekadar menjadi nelayan, tapi mendapatkan pendapakan pendapatan tambahan.
"Mereka nanti bisa juga jadi pemandu wisata untuk meningkatkan pendapatannya," ujarnya.
Kepala Sub Bagian Layanan Informasi Humas Pemkot Surabaya Jefry S sebelumnya mengatakan Pemerintah Kota Surabaya menggandeng pihak swasta dari PT PP Properti Suramadu untuk mengembangkan kawasan pesisir Kenjeran, salah satunya membangun proyek kereta gantung yang dimulai pertengahan 2018.
Menurutnya ada lahan sekitar 6,5 hektare yang dipersiapkan Pemkot Surabaya untuk mengembangkan kawasan pesisir Bulak dan Kenjeran. "Dengan adanya kerja sama ini, maka pesisir Kenjeran bisa semakin bagus dan berkembang wisata dan perekonomian warganya," katanya.
Nantinya, kata dia, lahan yang sudah dipersiapkan itu tidak hanya untuk keperlua kereta gantung saja melainkan juga akan dibangun apartemen, pusat perbelanjaan, dan perkantoran. Diketahui kereta gantung itu akan melintas dari Taman Suroboyo hingga Jembatan Suroboyo sepanjang sepanjang 725 meter dengan tinggi 25 meter.
Selain kereta gantung, di Taman Suroboyo juga saat ini sedang proses pembangunan patung raksasa lambang Kota Surabaya yaitu ikan Sura (hiu) dan Boyo (buaya) yang bakal jadi spot baru penarik wisatawan datang ke Kenjeran. Patung Suroboyo ini tingginya mencapai 20 meter yang dipasang di atas tatakan pondasi setinggi 5,6 meter.
Patung ini disebut yang paling besar di antara patung lambang Surabaya yang sudah ada di depan Kebun Binatang Surabaya (KBS) dan juga yang ada di Skate Park di belakang Monumen Kapal Selam (Monkasel) Surabaya.
Camat Bulak Suprayitno sebelumnya mengatakan pengembangan wisata bahari di kawasan Bulak dan Kenjeran sudah diintegrasikan pembangunannya mulai dari pembangunan Jembatan Suroboyo, Sentra Ikan Bulak, Taman Suroboyo yang dilengkapi patung raksasa hingga kereta gantung.
"Kami berharap ada 'multi player effect' dari semua itu," ujarnya.***1***
Pewarta : Abdul Hakim
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019