Kediri (Antaranews Jatim) - Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar memaparkan kembali kebijakan pemerintah kota dalam menangani bencana, salah satunya pascaerupsi Gunung Kelud (1.731 meter di atas permukaan laut) lima tahun lalu.
"Kami bukan 'mentasyakuri' meletusnya gunung, tapi kami syukuri gerakan bersama. Ada DKP, ada PU, ada TNI, polri, bersama-sama menanggulangi efek erupsi Kelud di Kota Kediri," kata Wali kota Kediri Abdullah Abu Bakar dalam peringatan lima tahun pascaerupsi Gunung Kelud yang diselenggarakan Taruna Siaga Bencana (Tagana) Kota Kediri di Kantor Dinas Sosial Kota Kediri, Jumat.
Mas Abu, sapaan akrab Wali Kota Kediri ini mengatakan peran Tagana Kota Kediri juga cukup luar biasa baik saat bencana erupsi lima tahun lalu hingga sekarang.
"Ada faedah dari bencana lima tahun yang lalu. Bagaimana semua menggerakkan seluruh elemen masyarakat. Bahkan asisten dan sekda itu juga ikut 'nyekrop bareng-bareng' (membersihkan pasir). Ini adalah pelajaran yang harus diambil. Semuanya pada saat itu bersama bergerak turun ke jalan," ujarnya.
Mas Abu juga menambahkan dirinya juga langsung memberikan imbauan kepada masyarakat untuk membersihkan pasir di rumah masing-masing.
"Saya memberi satu karung tiap rumah agar bisa digunakan untuk membersihkan pasir. Bahkan ada juga yang beli karung sendiri. Mudah-mudahan kita bisa memperingati semangatnya, kebersamaan seperti lima tahun lalu," ujarnya.
Mas Abu juga berharap ke depannya semangat bekerjasama yang telah terbangun bisa dilanjutkan dengan semangat bekerja untuk melayani masyarakat.
"Dinas Sosial adalah dinas yang sangat penting. Baik buruknya negara ada di Kementerian Sosial, kalau di daerah ada di dinas sosial. Alhamdulillah disini program dinas sosial sudah bisa langsung menjangkau masyarakat. Semoga ke depan bisa semakin baik lagi pelayanannya," ujarnya.
Dalam acara itu, juga disertai dengan doa bersama dan potong tumpeng. Selain Wali Kota, juga hadir Kepala Dinas Sosial Kota Kediri Triyono Kutut Purwanto, Koordinator Taruna Siaga Bencana (Tagana) Kota Kediri Bambang Rihadi beserta anggota, Kasi Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Kediri Adi Sutrisno, dan sejumlah tamu undangan lainnya. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019
"Kami bukan 'mentasyakuri' meletusnya gunung, tapi kami syukuri gerakan bersama. Ada DKP, ada PU, ada TNI, polri, bersama-sama menanggulangi efek erupsi Kelud di Kota Kediri," kata Wali kota Kediri Abdullah Abu Bakar dalam peringatan lima tahun pascaerupsi Gunung Kelud yang diselenggarakan Taruna Siaga Bencana (Tagana) Kota Kediri di Kantor Dinas Sosial Kota Kediri, Jumat.
Mas Abu, sapaan akrab Wali Kota Kediri ini mengatakan peran Tagana Kota Kediri juga cukup luar biasa baik saat bencana erupsi lima tahun lalu hingga sekarang.
"Ada faedah dari bencana lima tahun yang lalu. Bagaimana semua menggerakkan seluruh elemen masyarakat. Bahkan asisten dan sekda itu juga ikut 'nyekrop bareng-bareng' (membersihkan pasir). Ini adalah pelajaran yang harus diambil. Semuanya pada saat itu bersama bergerak turun ke jalan," ujarnya.
Mas Abu juga menambahkan dirinya juga langsung memberikan imbauan kepada masyarakat untuk membersihkan pasir di rumah masing-masing.
"Saya memberi satu karung tiap rumah agar bisa digunakan untuk membersihkan pasir. Bahkan ada juga yang beli karung sendiri. Mudah-mudahan kita bisa memperingati semangatnya, kebersamaan seperti lima tahun lalu," ujarnya.
Mas Abu juga berharap ke depannya semangat bekerjasama yang telah terbangun bisa dilanjutkan dengan semangat bekerja untuk melayani masyarakat.
"Dinas Sosial adalah dinas yang sangat penting. Baik buruknya negara ada di Kementerian Sosial, kalau di daerah ada di dinas sosial. Alhamdulillah disini program dinas sosial sudah bisa langsung menjangkau masyarakat. Semoga ke depan bisa semakin baik lagi pelayanannya," ujarnya.
Dalam acara itu, juga disertai dengan doa bersama dan potong tumpeng. Selain Wali Kota, juga hadir Kepala Dinas Sosial Kota Kediri Triyono Kutut Purwanto, Koordinator Taruna Siaga Bencana (Tagana) Kota Kediri Bambang Rihadi beserta anggota, Kasi Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Kediri Adi Sutrisno, dan sejumlah tamu undangan lainnya. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019