Situbondo (Antaranews Jatim) - Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Situbondo, Jawa Timur, Senin, kembali berunjuk rasa guna menuntut pengusutan tuntas kasus dugaan korupsi Dana Bagi Hasil Cukai dan Tembakau (DBHCT) tahun anggaran 2015 yang telah menyeret dua kepala dinas dan staf, serta dua kontraktor.

Di depan Kantor Pemkab Situbondo, para pendemo tetap menuntut agar kasus dugaan korupsi DBHCT diusut tuntas dan keterlibatan ASN lainnya, termasuk adanya transaksi penyerahan uang Rp150 juta kepada seseorang berinisial AG di ruang kerja sekretaris daerah oleh mantan kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) yang menjadi terdakwa kasus itu.

"Kami meminta bupati Situbondo mencopot ASN yang terlibat dalam kasus korupsi DBHCT," kata seorang pendemo dalam orasinya.

Dalam tuntutan tertulisnya, mahasiswa yang tergabung dalam Pengurus Cabang PMII Situbondo ini meminta bupati Situbondo mendukung kejaksaan untuk memeriksa ASN yang terlibat dalam kasus dugaan korupsi DBHCT.

Selain itu, mahasiswa meminta Sekretaris Daerah Pemkab Situbondo Syaifullah mengklarifikasi dugaan keterlibatannya dalam kasus DBHCT. Mahasiswa meminta DPRD setempat membentuk panitia khusus untuk mendalami dan menyelidiki kasus DBHCT.

Demonstrasi mahasiswa terkait kasus dugaan korupsi DBHCT yang telah menyeret Kepala Disnakertrans dan seorang stafnya serta dua orang kontraktor itu mendapat pengamanan ketat aparat kepolisian dan TNI guna mengantisipasi kericuhan, seperti yang terjadi pada aksi unjuk rasa pekan lalu.

Aksi kali ini berlangsung tertib dan seluruh pengunjuk rasa diizinkan masuk ke Aula Pemkab Situbondo dan ditemui bupati dan wakil bupati, kapolres, dandim, kepala kejaksaan Negeri, dan sekretaris daerah Kabupaten Situbondo. (*)

Baca juga: Unjuk Rasa Korupsi DBHCT di Situbondo Ricuh (Video)
Baca juga: Kejaksaan Didesak Segera Periksa Sekda Situbondo

Pewarta: Novi Husdinariyanto

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019