Blitar (Antaranews Jatim) - PT Kereta Api Daerah Operasi VII Madiun, Jawa Timur, menambah dua rangkaian kelas eksekutif untuk KA Singasari relasi Blitar - Pasarsenen dan sebaliknya, menyusul tingkat okupansi KA Singasari cukup bagus.
Manajer Humas Daop VII Madiun Ixfan Hendriwintoko di Blitar, Selasa, mengemukakan tingginya animo pelanggan KA Singasari pada 1 sampai 5 November 2018 perlu ditambahkan satu rangkaian kelas eksekutif, dari tadinya terdiri 6K3 (kelas ekonomi isi 80 penumpang), 2K3 (kelas ekonomi isi 64 penumpang), 1MP 3 ( kereta restorasi), dan 1B ( kereta isi angkutan barang), menjadi 1K1 ( kelas eksekutif isi 50 penumpang), 6K3 (kelas ekonomi isi 80 penumpang), 2K3 (kelas ekonomi isi 64 penumpang), 1MP3 ( kereta restorasi), dan 1B ( kereta isi angkutan barang).
"Ini setelah dievaluasi okupansi KA Singasari cukup bagus, untuk kelas eksekutif selalu di atas 90 persen keberangkatan dari Daop VII Madiun," katanya.
Ia menambahkan, saat masa angkutan Natal dan Tahun Baru 2018/2019 rangkaian tersebut sempat dilepas, karena keterbatasan sarana kereta untuk perjalanan KA tambahan, kemudian setelah angkutan Natal dan Tahun Baru 2018/2019, 1K1 tersebut telah dirangkaikan kembali.
Mengingat permintaan pelanggan cukup tinggi, tambah dia, mulai 6 Februari 2019 akan ditambahkan lagi 2K1 (kelas eksekutif isi 50) atau dua rangkaian kelas eksekutif, sehingga formasi menjadi 3K1 (kelas eksekutif isi 50 penumpang), 4K3 (kelas ekonomi isi 80 penumpang), 2K3 (kelas ekonomi isi 64 penumpang), 1MP3( kereta restorasi), dan 1B ( kereta isi angkutan barang).
"Jadi, secara total jumlah tempat duduk untuk kelas ekskutif sebanyak 150 kursi dan ekonomi sebanyak 448 kursi. Jika dibanding dengan rangkaian sebelumnya total ada 658 kursi lebih banyak, karena sebelumnya rangkaian kelas ekonominya lebih banyak," ujarnya.
Sementara itu, dari evaluasi berikutnya untuk okupansi penumpang yang naik dari Daop VII Madiun relatif dinamis. Penumpang rata rata per hari KA 155 (Singasari) relasi Blitar ke Pasar Senen, kelas eksekutif sebanyak 63 penumpang dan kelas ekonomi sebanyak 715 penumpang.
Sedangkan KA 156 (Singasari) relasi Pasar Senen ke Blitar kelas eksekutif sebanyak 63 penumpang dan kelas ekonomi sebanyak 693 penumpang yang datang ke Daop VII Madiun.
Saat dilakukan survei langsung di atas KA, ujar Ixfan, para penumpang yang naik kelas eksekutif mengaku merasa lebih nyaman dalam perjalanan jauh. Mereka juga mengaku sering kehabisan tiket eksekutif KS Gajayana, sehingga KA Singasari merupakan satu-satunya KA yang membawa rangkaian eksekutif yang berjalan pada pagi hari.
Ixfan menambahkan, untuk tambahan dua rangkaian kelas eksekutif tersebut sudah bisa dibeli sejak 1 Februari 2019. Calon penumpang bisa langsung mengakses layanan pembelian di laman resmi PT KAI, pembelian langsung di gerai PT KAI, maupun berbagai jaringan lainnya. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019
Manajer Humas Daop VII Madiun Ixfan Hendriwintoko di Blitar, Selasa, mengemukakan tingginya animo pelanggan KA Singasari pada 1 sampai 5 November 2018 perlu ditambahkan satu rangkaian kelas eksekutif, dari tadinya terdiri 6K3 (kelas ekonomi isi 80 penumpang), 2K3 (kelas ekonomi isi 64 penumpang), 1MP 3 ( kereta restorasi), dan 1B ( kereta isi angkutan barang), menjadi 1K1 ( kelas eksekutif isi 50 penumpang), 6K3 (kelas ekonomi isi 80 penumpang), 2K3 (kelas ekonomi isi 64 penumpang), 1MP3 ( kereta restorasi), dan 1B ( kereta isi angkutan barang).
"Ini setelah dievaluasi okupansi KA Singasari cukup bagus, untuk kelas eksekutif selalu di atas 90 persen keberangkatan dari Daop VII Madiun," katanya.
Ia menambahkan, saat masa angkutan Natal dan Tahun Baru 2018/2019 rangkaian tersebut sempat dilepas, karena keterbatasan sarana kereta untuk perjalanan KA tambahan, kemudian setelah angkutan Natal dan Tahun Baru 2018/2019, 1K1 tersebut telah dirangkaikan kembali.
Mengingat permintaan pelanggan cukup tinggi, tambah dia, mulai 6 Februari 2019 akan ditambahkan lagi 2K1 (kelas eksekutif isi 50) atau dua rangkaian kelas eksekutif, sehingga formasi menjadi 3K1 (kelas eksekutif isi 50 penumpang), 4K3 (kelas ekonomi isi 80 penumpang), 2K3 (kelas ekonomi isi 64 penumpang), 1MP3( kereta restorasi), dan 1B ( kereta isi angkutan barang).
"Jadi, secara total jumlah tempat duduk untuk kelas ekskutif sebanyak 150 kursi dan ekonomi sebanyak 448 kursi. Jika dibanding dengan rangkaian sebelumnya total ada 658 kursi lebih banyak, karena sebelumnya rangkaian kelas ekonominya lebih banyak," ujarnya.
Sementara itu, dari evaluasi berikutnya untuk okupansi penumpang yang naik dari Daop VII Madiun relatif dinamis. Penumpang rata rata per hari KA 155 (Singasari) relasi Blitar ke Pasar Senen, kelas eksekutif sebanyak 63 penumpang dan kelas ekonomi sebanyak 715 penumpang.
Sedangkan KA 156 (Singasari) relasi Pasar Senen ke Blitar kelas eksekutif sebanyak 63 penumpang dan kelas ekonomi sebanyak 693 penumpang yang datang ke Daop VII Madiun.
Saat dilakukan survei langsung di atas KA, ujar Ixfan, para penumpang yang naik kelas eksekutif mengaku merasa lebih nyaman dalam perjalanan jauh. Mereka juga mengaku sering kehabisan tiket eksekutif KS Gajayana, sehingga KA Singasari merupakan satu-satunya KA yang membawa rangkaian eksekutif yang berjalan pada pagi hari.
Ixfan menambahkan, untuk tambahan dua rangkaian kelas eksekutif tersebut sudah bisa dibeli sejak 1 Februari 2019. Calon penumpang bisa langsung mengakses layanan pembelian di laman resmi PT KAI, pembelian langsung di gerai PT KAI, maupun berbagai jaringan lainnya. (*)
Editor : Didik Kusbiantoro
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019