Kediri (Antaranews Jatim) - Banjir bandang melanda Kabupaten Kediri, Jawa Timur, tepatnya di Kecamatan Kepung, setelah hujan deras melanda sekitar daerah tersebut pada Jumat petang.
"Dari informasi yang masuk telah terjadi hujan sangat lebat di Kecamatan Puncu, sehingga saluran air tidak mampu menampung air yang sangat deras dan meluap ke sungai atau corah," kata Pelaksana Tugas Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kediri Randy Agata di Kediri, Jumat malam.
Ia mengatakan, kejadian luapan air itu meluber ke sungai corah yang biasanya dimanfaatkan sebagai jalan dan tempat jualan pedagang di Pasar Karangdinoyo, Desa/Kecamatan Kepung, Kabupaten Kediri.
Air menggenangi jalan raya dengan ketinggian sekitar 40 sampai 50 centimeter. Air meluap ke jalan raya di Kecamatan Kepung sepanjang sekitar 2 kilometer menuju Pasar Karangdinoyo.
Pasar tersebut ikut diterjang banjir sebab lokasinya berada di tepi jalur sungai. Namun, dalam kejadian itu tidak ada korban jiwa maupun kerugian materiil lainnya.
"Dampak lainnya aliran tersebut menuju Sungai Serinjing dan dimungkinkan berdampak di Kecamatan Pare. Saat ini tim masih observasi dan koordinasi," kata Randy.
Ia juga mengatakan, untuk saat ini debit air sudah berkurang drastis setelah hujan mulai reda, sehingga tidak lagi menggenang jalan. Warga juga sudah beraktivitas seperti biasa, termasuk melewati jalur tersebut.
Banjir tersebut terjadi di jalan raya Karangdinoyo sebab jalur tersebut bekas aliran lahar Gunung Kelud (1.731 meter di atas permukaan laut). Jalur itu tempat berkumpulnya air dari arah Puncu menuju Kecamatan Kepung, sehingga air meluber hingga jalan raya.
BPBD Kabupaten Kediri juga tetap memantau kejadian tersebut termasuk memberikan rekomendasi bahaya aliran hujan. Warga diimbau tidak berada di lokasi jalur air, sebab debit air juga sangat kencang. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019
"Dari informasi yang masuk telah terjadi hujan sangat lebat di Kecamatan Puncu, sehingga saluran air tidak mampu menampung air yang sangat deras dan meluap ke sungai atau corah," kata Pelaksana Tugas Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kediri Randy Agata di Kediri, Jumat malam.
Ia mengatakan, kejadian luapan air itu meluber ke sungai corah yang biasanya dimanfaatkan sebagai jalan dan tempat jualan pedagang di Pasar Karangdinoyo, Desa/Kecamatan Kepung, Kabupaten Kediri.
Air menggenangi jalan raya dengan ketinggian sekitar 40 sampai 50 centimeter. Air meluap ke jalan raya di Kecamatan Kepung sepanjang sekitar 2 kilometer menuju Pasar Karangdinoyo.
Pasar tersebut ikut diterjang banjir sebab lokasinya berada di tepi jalur sungai. Namun, dalam kejadian itu tidak ada korban jiwa maupun kerugian materiil lainnya.
"Dampak lainnya aliran tersebut menuju Sungai Serinjing dan dimungkinkan berdampak di Kecamatan Pare. Saat ini tim masih observasi dan koordinasi," kata Randy.
Ia juga mengatakan, untuk saat ini debit air sudah berkurang drastis setelah hujan mulai reda, sehingga tidak lagi menggenang jalan. Warga juga sudah beraktivitas seperti biasa, termasuk melewati jalur tersebut.
Banjir tersebut terjadi di jalan raya Karangdinoyo sebab jalur tersebut bekas aliran lahar Gunung Kelud (1.731 meter di atas permukaan laut). Jalur itu tempat berkumpulnya air dari arah Puncu menuju Kecamatan Kepung, sehingga air meluber hingga jalan raya.
BPBD Kabupaten Kediri juga tetap memantau kejadian tersebut termasuk memberikan rekomendasi bahaya aliran hujan. Warga diimbau tidak berada di lokasi jalur air, sebab debit air juga sangat kencang. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019