London (Antara/Xinhua) - Saham-saham Inggris berakhir lebih tinggi pada perdagangan Kamis (31/1), dengan indeks acuan FTSE-100 di Bursa Efek London menguat 0,39 persen atau 27,22 poin, menjadi 6.968,85 poin.

Diageo, sebuah perusahaan minuman beralkohol multinasional Inggris, melonjak 4,67 persen, menjadi peraih keuntunggan tertinggi (top gainer) dari saham-saham unggulan atau "blue chips".

Diikuti oleh saham Antofagasta dan Royal Dutch Shell Plc-A, yang masing-masing meningkat 4,47 persen dan 3,78 persen.

Sementara itu, Smurfit Kappa Group, sebuah perusahaan pengemasan kertas bergelombang terkemuka, berkinerja terburuk (top loser) di antara saham-saham unggulan, dengan harga sahamnya jatuh 5,17 persen.

Disusul oleh saham perusahaan investasi Standard Life Aberdeen yang merosot 5,06 persen, serta grup perusahaan pariwisata terintegrasi berbasis di Jerman, TUI AG, turun 3,39 persen.

Di Jerman, saham-saham Jerman ditutup sedikit lebih rendah pada perdagangan Kamis (31/1), dengan indeks acuan DAX-30 di Bursa Efek Frankfurt turun 0,08 persen atau 8,56 poin,  menjadi 11.173,10 poin.

Perusahaan manufaktur dan elektronik Siemens menderita kerugian paling besar (top loser) di antara saham-saham unggulan atau "blue chips", dengan harga sahamnya jatuh 4,01 persen.

Disusul oleh saham oleh Deutsche Bank dan kelompok perusahaan kimia BASF, yang masing-masing kehilangan 3,96 persen dan 2,58 persen.

Di sisi lain, perusahaan perangkat lunak multinasional SAP, meningkat 1,60 persen, menjadi peraih keuntungan teratas (top gainer) di antara saham-saham unggulan.

Diikuti oleh saham pemasok peralatan dialisis ginjal Fresenius Medical dan kelompok energi E.ON, yang masing-masing naik 0,94 persen dan 0,91 persen.

Penyedia teknologi internet dan jasa keuangan global Wirecard adalah saham yang paling banyak diperdagangkan sepanjang hari, dengan nilai transaksi mencapai 437,9 juta euro (503,05 juta dolar AS).

Di Prancis, saham-saham Prancis berakhir lebih kuat pada perdagangan Kamis (31/1), dengan indeks acuan CAC-40 di Paris  naik 0,36 persen atau 17,96 poin, menjadi 4.992,72 poin.

Perusahaan minyak dan gas terintegrasi multinasional Prancis Total meningkat 2,04 persen, merupakan peraih keuntungan tertinggi (top gainer) dari saham-saham unggulan atau "blue chips".

Diikuti oleh saham pemasok komponen otomotif Prancis Valeo yang bertambah 1,72 persen, dan perusahaan farmasi multinasional Prancis Sanofi naik 1,55 persen.

Sementara itu, kelompok perusahaan perbankan Prancis Societe Generale mencatat kerugian paling besar (top loser) di antara saham-saham unggulan, dengan harga sahamnya jatuh 3,72 persen.

Disusul oleh saham raksasa perbankan Prancis BNP Paribas yang kehilangan 3,20 persen, serta perusahaan perbankan Prancis Credit Agricole turun 2,00 persen. 

Di Spanyol,  saham-saham Spanyol ditutup lebih rendah pada perdagangan Kamis (31/1), dengan indeks acuan IBEX-35 di Madrid turun 0,16 persen atau 14,80 poin, menjadi 9.056,70 poin.

Sebanyak 17 saham dari 35 saham perusahaan-perusahaan besar pilihan yang tergabung dalam komponen indeks IBEX-35 tercatat mengalami penurunan harga.

Bank terbesar kelima di Spanyol, Banco Sabadell, mengalami kerugian paling besar (top loser) di antara saham-saham unggulan atau "blue chips", dengan harga sahamnya jatuh 2,83 persen.

Disusul oleh saham perusahaan pemberi pinjaman Spanyol, Bankinter, yang merosot 2,38 persen, serta perusahaan asuransi Mapfre turun 2,14 persen.

Di sisi lain, perusahaan otomotif CIE Automotive membukukan keuntungan terbesar (top gainer) di antara saham-saham unggulan, dengan harga sahamnya meningkat 3,11 persen.

Diikuti oleh saham perusahaan telekomunikasi Cellnex yang menguatk 2,29 persen, dan produsen stainless steel Acerinox naik 1,52 persen. (*)

Pewarta: Supervisor

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019