Banyuwangi (Antaranews Jatim) - Ratusan penumpang kapal tujuan Pulau Sapeken yang telantar beberapa hari di Pelabuhan Tanjung Wangi, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, akhirnya diberangkatkan setelah cuaca di perairan laut utara Jawa dinilai cukup bagus.

"KM Sabuk Nusantara 56 yang sejak 22 Januari 2019 ditunda keberangkatannya karena faktor cuaca, pada Rabu (30/1) sore kemarin pukul 16.00 WIB sudah diberangkatkan ke Pulau Sapeken, Kabupaten Sumenep, Madura," kata Koordinator Embarkasi Debarkasi KSOP Tanjung Wangi, Kabupaten Banyuwangi, Ade Sucipto saat dihubungi Antara di Banyuwangi, Kamis.

Ia menyebutkan, kapal perintis rute Banyuwangi-Pulau Sapeken itu mengangkut sebanyak 242 orang penumpang dari kapasitas kapal yang diizinkan 285 penumpang.

KM Sabuk Nusantara 56 yang melayani rute Banyuwangi ke Pulau Sapeken itu, berangkat dari Pelabuhan Tanjung Wangi pada Rabu (30/1) pukul 16.00 WIB dan tiba di Sapeken pada Kamis pagi pukul 06.00 WIB atau menempuh perjalanan selama 14 jam.

"Sebelum kapal diberangkatkan, kemarin kami juga telah berkoordinasi dengan BMKG dan kesyahbandaran yang ada di kepulauan Madura, dan cuaca bagus sehingga diberangkatkan," ujarnya.

Ade menambahkan, pada hari ini kapal perintis KM Sabuk Nusantara 115 yang mengangkut 183 penumpang dari Pulau Sapeken tiba di Pelabuhan Tanjung Wangi.

"Sesuai jadwal, KM Sabuk Nusantara 115 pada Jumat (1/2) besok pukul 08.00 WIB akan diberangkatkan ke Pulau Sapeken, namun sebelumnya kami juga akan berkoordinasi dengan BMKG dan kesyahbandaran di kepulauan Madura terkait dengan cuaca, jika cuaca bagus kami berangkatkan," paparnya.

Sebelumnya, sejak 22 Januari 2019 ratusan penumpang kapal perintis rute Banyuwangi-Pulau Sapeken terlantar di Pelabuhan Tanjung Wangi karena cuaca buruk kapal tidak diizinkan layar hingga menunggu cuaca bagus. (*)

Baca juga: Cuaca Buruk, Ratusan Calon Penumpang Kapal Banyuwangi-Pulau Sapeken Telantar (Video)
Baca juga: Sejumlah Kapal Pengangkut Sembako Rute Banyuwangi-Sapeken Tertahan Cuaca Ekstrem (Video)

Pewarta: Novi Husdinariyanto

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019