Trenggalek (Antaranews Jatim) - Pemerintah Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur, terus melakukan persiapan untuk menggelar pemilihan kepala desa serentak di 132 desa daerah tersebut pada 9 Februari.
Wakil Bupati Trenggalek Mochammad Nur Arifin, Jumat menyatakan, saat ini persiapan pelaksanaan pilkades sudah memasuki tahapan logistik.
"Saat ini kita lakukan pemanasan, khususnya terkait dengan kertas suara," kata Wabup Arifin atau biasa disapa Gus Ipin ini di trenggalek.
Ia mengimbau agar panitia pelaksana pilkades tidak menunggu lama untuk dilakukan sortir.
"Sebelum tanggal 31 Januari mendatang sudah harus selesai dan ditunjukkan kepada publik termasuk kepada para calon kepala desa," katanya.
Arifin menambahkan, saat ini pihaknya terus melakukan pembaruan beberapa tahapan sampai dengan nanti dilakukan penetapan calon.
"Sampai dengan saat ini masih kurang 11 tahapan lagi sampai dengan penetapan dan kita fokus terhadap tahapan tersebut," ujarnya.
Untuk itu, 11 tahapan tersebut kini tengah dievaluasi bersama, mana yang sudah dan mana yang belum.
Pasalnya panitia ini semacam KPU-nya, sehingga jangan sampai terlalu banyak gugatan setelah pelaksanaan sehingga tidak menjadi ramai dan tidak menggangu pilpres dan pilleg.
"Makanya tadi saya berpesan kepada seluruh panitia, bilamana prosesnya nanti terlegitimasi dengan baik maka hajat nasional yang akan kita gelar bisa aman dan lancar juga," kata Nur Arifin. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019
Wakil Bupati Trenggalek Mochammad Nur Arifin, Jumat menyatakan, saat ini persiapan pelaksanaan pilkades sudah memasuki tahapan logistik.
"Saat ini kita lakukan pemanasan, khususnya terkait dengan kertas suara," kata Wabup Arifin atau biasa disapa Gus Ipin ini di trenggalek.
Ia mengimbau agar panitia pelaksana pilkades tidak menunggu lama untuk dilakukan sortir.
"Sebelum tanggal 31 Januari mendatang sudah harus selesai dan ditunjukkan kepada publik termasuk kepada para calon kepala desa," katanya.
Arifin menambahkan, saat ini pihaknya terus melakukan pembaruan beberapa tahapan sampai dengan nanti dilakukan penetapan calon.
"Sampai dengan saat ini masih kurang 11 tahapan lagi sampai dengan penetapan dan kita fokus terhadap tahapan tersebut," ujarnya.
Untuk itu, 11 tahapan tersebut kini tengah dievaluasi bersama, mana yang sudah dan mana yang belum.
Pasalnya panitia ini semacam KPU-nya, sehingga jangan sampai terlalu banyak gugatan setelah pelaksanaan sehingga tidak menjadi ramai dan tidak menggangu pilpres dan pilleg.
"Makanya tadi saya berpesan kepada seluruh panitia, bilamana prosesnya nanti terlegitimasi dengan baik maka hajat nasional yang akan kita gelar bisa aman dan lancar juga," kata Nur Arifin. (*)
Editor : Didik Kusbiantoro
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019