Situbondo (Antaranews Jatim) - Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Situbondo, Jawa Timur, akan melakukan pemutakhiran data analisis kemiskinan partisipatif (AKP) setelah ada temuan aparatur sipil negara atau ASN dan sejumlah warga mampu lainnya masuk data tersebut.
"Pemutakhiran data AKP dilaksanakan setiap tahun dan pada tahun ini perbaikan data dimulai bulan Februari hingga Mei 2019 atau selama tiga bulan. Jadi, ASN maupun warga mampu lainnya yang masuk data AKP, bulan depan akan dilakukan perbaikan," ujar Kepala Bappeda Kabupaten Situbondo Haryadi Tejo Laksono di Situbondo, Selasa.
Pendataan warga miskin melalui aplikasi AKP yang merupakan data lokal Pemkab Situbondo itu, katanya, dipastikan akan ada pemutakhiran data setiap tahunnya karena data warga miskin sangat dinamis.
Menurut ia, pendataan AKP sudah dilakukan secara berjenjang mulai RT hingga desa sebelum dimasukkan ke aplikasi AKP.
Data AKP tersebut di setiap desa sudah diputuskan melalui berita acara masing-masing kepala desa, yang sekaligus menjadi Ketua Tim Penanggulangan Kemiskinan Desa (TPKDes) dan selanjutnya data yang terhimpun di desa diserahkan ke kecamatan, kemudian ke kabupaten.
"Petugas pendataan AKP melibatkan perangkat desa dan mereka sudah dilatih cara mendata maupun cara menginput data ke apilikasi, jika ditemukan ada kekeliruan data, kami pastikan akan dilakukan perbaikan," ujarnya.
Haryadi mengemukakan, Bappeda sebenarnya telah menyiapkan mekanisme masa sanggah guna mengantisipasi adanya kesalahaan pendataan.
"Data kemiskinan di setiap desa sudah diumumkan di kantor desa, hanya saja sejauh ini masa sanggah tersebut tidak dimanfaatkan untuk validasi data AKP," tuturnya.
Karena setiap tahun data kemiskinan dinamis, maka akan terus dilakukan pemutakhiran data dan warga yang tak layak masuk AKP akan dikeluarkan, sedangkan warga yang belum masuk akan dimasukkan.
"Saat ini data warga miskin melalui aplikasi analisis kemiskinan partisipatif di Situbondo berjumlah 8.808 rumah tangga atau 19.286 jiwa, sedangkan jumlah warga miskin sebanyak 114.350 rumah tangga atau 290.859 jiwa," ujarnya.
Sebelumnya, data lokal AKP Pemkab Situbondo amburadul karena ditengarai masih banyak masyarakat mampu masuk data tersebut, bahkan seorang ASN tercatat sebagai warga miskin. (*)
Baca juga: Data AKP Situbondo Tidak Dibenarkan Jadi Rujukan Program Pengentasan Kemiskinan
Baca juga: Data Angka Kemiskinan Partisipatif Pemkab Situbondo Amburadul
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019
"Pemutakhiran data AKP dilaksanakan setiap tahun dan pada tahun ini perbaikan data dimulai bulan Februari hingga Mei 2019 atau selama tiga bulan. Jadi, ASN maupun warga mampu lainnya yang masuk data AKP, bulan depan akan dilakukan perbaikan," ujar Kepala Bappeda Kabupaten Situbondo Haryadi Tejo Laksono di Situbondo, Selasa.
Pendataan warga miskin melalui aplikasi AKP yang merupakan data lokal Pemkab Situbondo itu, katanya, dipastikan akan ada pemutakhiran data setiap tahunnya karena data warga miskin sangat dinamis.
Menurut ia, pendataan AKP sudah dilakukan secara berjenjang mulai RT hingga desa sebelum dimasukkan ke aplikasi AKP.
Data AKP tersebut di setiap desa sudah diputuskan melalui berita acara masing-masing kepala desa, yang sekaligus menjadi Ketua Tim Penanggulangan Kemiskinan Desa (TPKDes) dan selanjutnya data yang terhimpun di desa diserahkan ke kecamatan, kemudian ke kabupaten.
"Petugas pendataan AKP melibatkan perangkat desa dan mereka sudah dilatih cara mendata maupun cara menginput data ke apilikasi, jika ditemukan ada kekeliruan data, kami pastikan akan dilakukan perbaikan," ujarnya.
Haryadi mengemukakan, Bappeda sebenarnya telah menyiapkan mekanisme masa sanggah guna mengantisipasi adanya kesalahaan pendataan.
"Data kemiskinan di setiap desa sudah diumumkan di kantor desa, hanya saja sejauh ini masa sanggah tersebut tidak dimanfaatkan untuk validasi data AKP," tuturnya.
Karena setiap tahun data kemiskinan dinamis, maka akan terus dilakukan pemutakhiran data dan warga yang tak layak masuk AKP akan dikeluarkan, sedangkan warga yang belum masuk akan dimasukkan.
"Saat ini data warga miskin melalui aplikasi analisis kemiskinan partisipatif di Situbondo berjumlah 8.808 rumah tangga atau 19.286 jiwa, sedangkan jumlah warga miskin sebanyak 114.350 rumah tangga atau 290.859 jiwa," ujarnya.
Sebelumnya, data lokal AKP Pemkab Situbondo amburadul karena ditengarai masih banyak masyarakat mampu masuk data tersebut, bahkan seorang ASN tercatat sebagai warga miskin. (*)
Baca juga: Data AKP Situbondo Tidak Dibenarkan Jadi Rujukan Program Pengentasan Kemiskinan
Baca juga: Data Angka Kemiskinan Partisipatif Pemkab Situbondo Amburadul
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019