Kuta (Antaranews Jatim) - Presiden Direktur Pertamina EP Nanang Abdul Manaf menyebutkan produksi minyak lapangan Sukowati di Bojonegoro, Jawa Timur, terus meningkat sekarang ini rata - rata mencapai 9.700 barel /hari yang semula pada 20 Mei hanya 6.800 barel /hari.
"Produksi minyak lapangan Sukowati Bojonegoro terus naik setelah dikelola secara penuh Pertamina EP sejak 20 Mei 2018. Sebelum itu dikelola Join Operating Body (JOB) Pertamina-Petrochina East Java (PPEJ) produksinya 6.800 barel per hari, " kata dia dalam Media Gathering di Kuta, Bali, Rabu.
Dalam Media Gathering di Kuta diikuti wartawan dari 54 media di lima wilayah kerja asset Pertamina EP di Tanah Air.
Pertamina EP, lanjut dia, melakukan melakukan upaya untuk meningkatkan produksi sumur minyak lapangan Sukowati salah satunya melalui injeksi.
"Secara alamiah produksi sumur minyak Sukowati menurun, tapi dengan adanya injeksi juga usaha lainnya maka produksi sumur minyak lapangan Sukowati di Bojonegoro bisa terus ditingkatkan, " katanya menegaskan.
Bahkan, ia optimistis dengan berbagai upaya yang sekarang ini terus dilakukan maka produksi sumur minyak lapangan Sukowati akan terus meningkat.
Apalagi, menurut dia, Pertamina EP juga sudah merencanakan mengembangkan lapangan Sukowati C di Bojonegoro.
"Ya lapangan Sukowati C akan kita dorong agar bisa terealisasi, " ucapnya.
Menurut dia, produksi minyak di wilayah kerja asset Pertamina EP mampu memasok produksi minyak secara nasional sekitar 10 persen.
"Produksi minyak nasional berkisar 700 ribu - 800 ribu barel per hari, di antaranya, sekitar 10 persen berasal dari produksi minyak di wilayah kerja asset Pertamina EP, " katanya menegaskan.
Yang jelas, menurut dia, tantangan yang dihadapi Pertamina EP yakni harus mampu meningkatkan produksi minyak baik dengan mencari cadangan minyak baru yang signifikan maupun melakukan berbagai usaha untuk mempertahankan produksi sumur minyak yang secara alamiah menurun.
Ketua Panitia Media Gathering Pertamina EP di Kuta, Edy Sunaidy menambahkan tujuan digelarnya Media Gathering yang digelar dengan media di wilayah kerja asset Pertamina EP antara lain, untuk melakukan edukasi kepada wartawan terkait kinerja Pertamina EP dalam upaya meningkatkan produksi minyak.
Selain itu juga sebagai ajang silaturahmi dengan media di wilayah kerja asset Pertamina EP di Tanah Air.
Hadir dalam kegiatan itu yang juga tampil sebagai nara sumber "Deputy Operations" SKK Migas Fatar Yani Abdurrahman, dan "Manager Internal Communication" Pertamina Persero Eviyanti Rofraida. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018
"Produksi minyak lapangan Sukowati Bojonegoro terus naik setelah dikelola secara penuh Pertamina EP sejak 20 Mei 2018. Sebelum itu dikelola Join Operating Body (JOB) Pertamina-Petrochina East Java (PPEJ) produksinya 6.800 barel per hari, " kata dia dalam Media Gathering di Kuta, Bali, Rabu.
Dalam Media Gathering di Kuta diikuti wartawan dari 54 media di lima wilayah kerja asset Pertamina EP di Tanah Air.
Pertamina EP, lanjut dia, melakukan melakukan upaya untuk meningkatkan produksi sumur minyak lapangan Sukowati salah satunya melalui injeksi.
"Secara alamiah produksi sumur minyak Sukowati menurun, tapi dengan adanya injeksi juga usaha lainnya maka produksi sumur minyak lapangan Sukowati di Bojonegoro bisa terus ditingkatkan, " katanya menegaskan.
Bahkan, ia optimistis dengan berbagai upaya yang sekarang ini terus dilakukan maka produksi sumur minyak lapangan Sukowati akan terus meningkat.
Apalagi, menurut dia, Pertamina EP juga sudah merencanakan mengembangkan lapangan Sukowati C di Bojonegoro.
"Ya lapangan Sukowati C akan kita dorong agar bisa terealisasi, " ucapnya.
Menurut dia, produksi minyak di wilayah kerja asset Pertamina EP mampu memasok produksi minyak secara nasional sekitar 10 persen.
"Produksi minyak nasional berkisar 700 ribu - 800 ribu barel per hari, di antaranya, sekitar 10 persen berasal dari produksi minyak di wilayah kerja asset Pertamina EP, " katanya menegaskan.
Yang jelas, menurut dia, tantangan yang dihadapi Pertamina EP yakni harus mampu meningkatkan produksi minyak baik dengan mencari cadangan minyak baru yang signifikan maupun melakukan berbagai usaha untuk mempertahankan produksi sumur minyak yang secara alamiah menurun.
Ketua Panitia Media Gathering Pertamina EP di Kuta, Edy Sunaidy menambahkan tujuan digelarnya Media Gathering yang digelar dengan media di wilayah kerja asset Pertamina EP antara lain, untuk melakukan edukasi kepada wartawan terkait kinerja Pertamina EP dalam upaya meningkatkan produksi minyak.
Selain itu juga sebagai ajang silaturahmi dengan media di wilayah kerja asset Pertamina EP di Tanah Air.
Hadir dalam kegiatan itu yang juga tampil sebagai nara sumber "Deputy Operations" SKK Migas Fatar Yani Abdurrahman, dan "Manager Internal Communication" Pertamina Persero Eviyanti Rofraida. (*)
Editor : Tunggul Susilo
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018