Surabaya (Antaranews Jatim) - Seorang pemimpin harus memberi pengaruh kuat tak hanya pada tim kerjanya, melainkan juga pada lingkungan di sekitarnya, kata seorang pakar di bidang kepemimpinan.
Lembaga "Kubik Leadership" menggelar pelatihan bertema "Essensial Leadership" di Surabaya, 1 - 2 November, yang mengungkap kunci-kunci sukses untuk menjadi seorang pemimpin yang kuat dan berpengaruh atau "Powerful Leader".
"Faktanya tidak semua pemimpin bisa memberi pengaruh kuat pada lingkungannya," ujar Pejabat Eksekutif Tertinggi atau "Chief Executive Officer" (CEO) Kubik Leadership Jamil Azzaini di sela pelatihan yang berlangsung di Hotel Mercure Grand Mirama Surabaya, Jumat.
Dia menilai tidak sedikit pemimpin saat ini hanya memiliki pengaruh di tempat kerjanya namun tidak memiliki kendali di keluarganya.
"Ada juga seorang pemimpin yang memberi pengaruh di lingkungan sekitarnya tapi tidak memiliki `power` di organisasi," katanya.
Bagi Jamil, faktor utama bagi seorang pemimpin adalah mutlak harus bisa memberi pengaruh pada tim kerja maupun lingkunganya.
"Jika seseorang belum bisa mempengarhui tim kerja maupun lingkungannya, dia belum dapat dikatakan sebagai seorang pemimpin atau leader," ujarnya.
Jamil lebih lanjut memaparkan empat poin ,kunci yang harus dimiliki seorang pemimpin, yaitu kualitas diri yang ideal, memiliki tanggung jawab, menegakkan integritas dan menguasai kemampuan dasar.
Penulis buku "Hearty Service" Agni S Mayangsari, yang menjadi salah satu pembicara, menandaskan seorang pemimpin dalam mengambil keputusan harus memahami akar permasalahannya.
"Karena sering kali seorang pemimpin hanya mengambil keputusan untuk penyelesaian masalah untuk mengatasi gejalanya saja. Di kemudian hari gejala itu akan kembali muncul bahkan lebih parah," katanya.
Untuk itu, Agni menekankan, sebelum mengambil keputusan seorang pemipin harus benar-benar memahami akar masalahnya.
Pelatihan yang digelar Kubik Leadership ini diikuti sekitar 80 peserta yang merupakan para leader dari perusahaan swasta, BUMN dan kementrian. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018
Lembaga "Kubik Leadership" menggelar pelatihan bertema "Essensial Leadership" di Surabaya, 1 - 2 November, yang mengungkap kunci-kunci sukses untuk menjadi seorang pemimpin yang kuat dan berpengaruh atau "Powerful Leader".
"Faktanya tidak semua pemimpin bisa memberi pengaruh kuat pada lingkungannya," ujar Pejabat Eksekutif Tertinggi atau "Chief Executive Officer" (CEO) Kubik Leadership Jamil Azzaini di sela pelatihan yang berlangsung di Hotel Mercure Grand Mirama Surabaya, Jumat.
Dia menilai tidak sedikit pemimpin saat ini hanya memiliki pengaruh di tempat kerjanya namun tidak memiliki kendali di keluarganya.
"Ada juga seorang pemimpin yang memberi pengaruh di lingkungan sekitarnya tapi tidak memiliki `power` di organisasi," katanya.
Bagi Jamil, faktor utama bagi seorang pemimpin adalah mutlak harus bisa memberi pengaruh pada tim kerja maupun lingkunganya.
"Jika seseorang belum bisa mempengarhui tim kerja maupun lingkungannya, dia belum dapat dikatakan sebagai seorang pemimpin atau leader," ujarnya.
Jamil lebih lanjut memaparkan empat poin ,kunci yang harus dimiliki seorang pemimpin, yaitu kualitas diri yang ideal, memiliki tanggung jawab, menegakkan integritas dan menguasai kemampuan dasar.
Penulis buku "Hearty Service" Agni S Mayangsari, yang menjadi salah satu pembicara, menandaskan seorang pemimpin dalam mengambil keputusan harus memahami akar permasalahannya.
"Karena sering kali seorang pemimpin hanya mengambil keputusan untuk penyelesaian masalah untuk mengatasi gejalanya saja. Di kemudian hari gejala itu akan kembali muncul bahkan lebih parah," katanya.
Untuk itu, Agni menekankan, sebelum mengambil keputusan seorang pemipin harus benar-benar memahami akar masalahnya.
Pelatihan yang digelar Kubik Leadership ini diikuti sekitar 80 peserta yang merupakan para leader dari perusahaan swasta, BUMN dan kementrian. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018