Jember (Antaranews Jatim) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Jember, Jawa Timur, mendistribusikan air bersih ke Desa Kaliwining yang mengalami kekeringan dan krisis air, menyusul musim kemarau yang cukup panjang.

"Kami menyuplai air bersih kepada warga di Dusun Bedadung Kulon, Desa Kaliwining, Kecamatan Rambipuji, yang mengalami kekeringan selama sebulan terakhir dan warga kesulitan mendapatkan air bersih," kata anggota Pusat Pengendali Operasional (Pusdalops) BPBD Jember Holik Afandi di Jember, Senin.

Ia mengatakan, Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Jember mengirim sebanyak satu unit truk tangki berkapasitas 5.000 liter air bersih dengan sasaran sebanyak 1.000 kepala keluarga di lingkungan dusun setempat.
     
"Kami mengirim air bersih ke sejumlah lokasi sesuai dengan permintaan perangkat desa setempat, sehingga distribusi air bersih kepada warga yang membutuhkan akan dilakukan secara bergantian," katanya.

Kasi Pemerintahan Desa Kaliwining Kholili Pujianto mengatakan, warga di Dusun Bedadung Kulon mengalami krisis air bersih sejak sebulan yang lalu, sehingga mereka terpaksa mengambil air bersih di kantor desa dan Sungai Bedadung.
     
"Kondisi air Sungai Bedadung cukup keruh, sehingga air tersebut hanya untuk mandi dan cuci pakaian, sedangkan untuk dikonsumsi warga harus membeli dari tukang jasa air atau mengambil air bersih di kantor desa," katanya.
     
Ia menyatakan prihatin dengan krisis air bersih yang dialami warga di Dusun Bedadung kulon, sehingga perangkat desa berinisiatif mengirim surat permohonan bantuan distribusi air bersih kepada pemkab.
     
"Kami sangat bersyukur ada distribusi air bersih untuk warga di sini dan berharap distribusi dilakukan secara berkesinambungan, sehingga warga tidak lagi kesulitan mendapatkan air bersih untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari," katanya. 
     
Arifin, salah seorang warga Dusun Bedadung Kulon, mengatakan, sumur di rumahnya sudah kering sejak sebulan lalu, sehingga harus mencari air untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, seperti mandi, cuci pakaian, minum, dan memasak.
     
"Kami harus pergi ke sungai kalau untuk mandi dan mencuci pakaian, namun untuk kebutuhan minum dan memasak kadang-kadang beli dan mengambil di tempat yang menyediakan air bersih, seperti di balai desa," katanya.(*)

Baca juga: BPBD: 3.500 Jiwa Warga Magetan Krisis Air Bersih (Video)
Baca juga: Warga Ngawi Antre Bantuan Air Bersih
Baca juga: Warga Desa Nganti Bojonegoro Beli Air

Pewarta: Zumrotun Solichah

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018