Bojonegoro (Antaranews Jatim) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bojonegoro, Jawa Timur, menggelar lomba pemilihan  "Duta Batik" untuk mendukung pengembangan batik "Jonegaran" baik bagi perajin maupun desainer agar mampu bersaing dalam pemasaran batik secara Nasional pada 3-10 Nopember.

"Pelaksanaan kegiatan "Duta Batik" tidak hanya fashion show, tapi lebih jauh untuk pemberdayaan batik "Jonegaran" baik para perajinnya juga desainernya," kata  Kepala Bidang (Kabid) Kelembagaan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Bojonegoro Dyah Enggarini Mukti, di Bojonegoro, Senin.

Dengan demikian, menurut dia, adanya kegiatan Duta Batik untuk merayakan Hari Jadi Bojonegoro (HJB) ke-341 itu bisa membawa manfaatkan bagi para perajin batik Jonegaran, termasuk tenun dan painting, dalam mengembangkan usahanya.

"Adanya kegiatan itu perajin juga desainer daerah Bojonegoro bisa mengembangkan pola batik Jonegaran yang bisa diterima masyarakat," katanya menegaskan.

Disbudpar, kata dia, pada 20167 pernah menggelar audisi bagi para perajin dan desainer di daerahnya untuk memilih perajin dan desainer yang mampu mengembangkan pola batik Jonegaran, termasuk tenun dan painting.

Hasilnya para perajin dan desainer itu memperoleh bimbingan dari mentor desainer batik tingkat nasional, yaitu, Amin Hendra Wijaya (Yogyakarta), Martini Suarsa (Jakarta) dan Eko Tjandra (Jakarta asal Bojonegoro).

Di dalam audisi yang dilaksanakan beberapa waktu lalu itu, kata dia,  telah terpilih 10 desainer lokal, juga sejumlah perajin batik Jonegaran.

"Jumlah perajin batik Jonegaran sebenarnya banyak, tapi yang mampu membuat pola batik sesuai arahan mentor dari desainer nasional tidak seluruhnya," kata dia menjelaskan.

Lebih lanjut ia menjelaskan pelaksanaan kegiatan Duta Batik langsung ditangani "event organizer" yang sudah berpengalaman dalam melaksanakan kegiatan duta batik di berbagai daerah di Indonesia, antara lain, di Blitar, Malang, Aceh, Jakarta dan Lampung.

Dalam pelaksanan Duta Batik dibagi menjadi tiga kriteria yaitu peserta anak usia di bawah 7 tahun, peserta usia 8-12 tahun dan usia 13-18 tahun.

"Pemenang  Dua Batik, dipersiapkan mewakil Bojonegoro tampil di ajang Duta Batik di event nasional, pada 2019," ucapnya.

Ia menambahkan kegiatan Duta Batik yang pertama digelar itu juga bisa menjadi ajang promosi batik Jonegaran, termasuk tenun dan painting.

"Di Bojonegoro sekarang ini juga sudah tumbuh dua perajin tenun Jonegaran," ucapnya menambahkan. (*)

Pewarta: Slamet Agus Sudarmojo

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018