Surabaya (Antaranews Jatim) - Gubernur Jawa Timur Soekarwo menyetujui Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) provinsi setempat menggelar Pekan Olahraga Provinsi Jatim pada Juli 2019.

"Silakan digelar dan harus fokus untuk pembinaan dan pencapaian prestasi atlet asal kabupaten/kota," ujarnya kepada wartawan usai bertemu pengurus KONI Jatim di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Selasa.

Empat daerah dipercaya sebagai tuan rumah penyelenggaraan pesta olahraga tingkat pelajar terbesar di Jatim tersebut, yakni Kabupaten Gresik, Kabupaten Lamongan, Kabupaten Bojonegoro dan Kabupaten Tuban.

Pakde Karwo, sapaan akrabnya, berpesan ke KONI Jatim untuk konsentrasi terhadap cabang olahraga terukur sehingga bisa dijadikan acuan untuk Pekan Olahraga Nasional (PON) XX di Papua pada 2020.

Pada Porprov tahun depan, kata dia, sebanyak 40 cabang olahraga dipersiapkan sehingga pada PON 2020 sudah siap dan tidak kerepotan lagi mengukur para atlet.

Sementara itu, Ketua Harian KONI Jatim M. Nabil menyampaikan Porprov 2020 akan dibuka di Kabupaten Lamongan dan penutupannya digelar di Kabupaten Tuban dengan menghadirkan sekitar 11 ribu atlet serta mempertandingkan 477 nomor dari 40 cabang olahraga.

"2019 sudah siap digelar dan atlet yang sudah masuk Puslatda diminta untuk tidak ikut. Sebab, Porprov ini untuk jenjang pengkaderan atlet kabupaten/kota, sekaligus mencari bibit yang bisa diproyeksikan ikut PON," ucapnya.

Porprov Jatim 2019, kata dia, merupakan ajang kali keenam yang digelar setelah lima kali penyelenggaraan dilaksanakan dua tahun sekali, tapi ke depan empat tahun sekali.

Nabil yang juga seorang politikus tersebut menjelaskan, 2007 Porprov digelar di Surabaya, 2009 di Malang, 2011 di Kediri dan sekitarnya, 2013 di Madiun dan sekitarnya, kemudian 2015 di Banyuwangi.

Sebagai catatan, Porprov V tahun 2015 tampil sebagai juara umum adalah Kota Surabaya dengan menyabet 118 medali emas, 98 medali perak, dan 77 medali perunggu, yang disusul Kota Malang dengan raihan 42 medali emas, 32 perak dan 50 perunggu.

Peringkat ketiga ditempati Kota Kediri dengan torehan 32 emas, 37 perak dan 45 perunggu, sedangkan tuan rumah Banyuwangi berada di peringkat ketujuh dengan 12 emas, 25 perak dan 34 perunggu. (*)

Pewarta: Fiqih Arfani

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018