Lumajang (Antaranews Jatim) - Gubernur Jawa Timur Soekarwo meminta Bupati Lumajang 2018-2023 Thoriqul Haq memprioritaskan program pertanian baik di sektor "on farm" maupun "off farm" yang pengembangan programnya fokus mulai dari sarana produksi, bibit, pupuk, pola tanam dan proses produksi pada pascapanen.
 
"Masyarakat Lumajang hampir 80 persen di sektor pertanian, sehingga jika ingin menyejahterakan masyarakat, maka pertaniannya mesti diurus dengan serius," kata Soekarwo saat menghadiri serah terima jabatan dari Bupati Lumajang sebelumnya As'at kepada Thoriqul Haq di pendapa Lumajang dan rapat paripurna istimewa DPRD Lumajang, Rabu.

Menurutnya pengolahan pascapanen akan memberikan nilai tambah bagi petani dan selain itu, juga harus didukung pemberian pembiayaan kredit murah bagi petani, sehingga ia mengusulkan uang dari pemerintah dimasukkan ke BPR dan kreditnya diserahkan pada petani dengan bunga tidak boleh lebih dari 6 persen.

"Dengan pengolahan pascapanen, maka petani tidak lagi menjual gabah kering panen tapi berupa gabah kering giling. Hasil panen petani jangan diangkut ke perusahaan besar di kota, sehingga gabungan kelompok tani (gapoktan) bisa menjual berupa beras. Jika petani punya nilai tambah, maka daya beli masyarakat dan kesejahteraannya akan meningkat," katanya.

Terkait bidang pendidikan, gubernur yang akrab dipanggil Pakde Karwo itu meminta agar Bupati Lumajang memperhatikan pendidikan diniyah salafiyah, meskipun pada angka partisipasi murni dan angka partisipasi kasar kasar (APM dan APK) di Lumajang sudah sangat bagus.

"Kualitas SDM di Lumajang sudah bagus, sehingga tinggal ke depan ditambahkan pendidikan vokasional," ucap Gubernur Jatim dua periode itu.

Di bidang sosial, lanjut dia, Pemkab Lumajang harus memperhatikan beberapa hal yakni penanganan kasus gizi buruk, penurunan angka kematian bayi, penurunan jumlah penderita kusta, dan penurunan pernikahan anak usia dini atau dibawah 15 tahun, sehingga pada tahun 2019 sudah bisa terlihat perubahannya.

Ia juga berharap harmonisasi pascapilkada bisa berjalan dengan baik, sehingga suasana bisa terus kondusif dengan melibatkan semua elemen pembangunan serta koordinasi dengan BPS harus dilakukan untuk menentukan titik nol target kinerja, sehingga RPJMD Lumajang 2018-2023 bisa segera disusun.

Sementara Bupati Lumajang Thoriqul Haq mengatakan prioritas programnya ke depan yakni bidang pertanian, sehingga beberapa solusi pertanian telah disusun karena PDRB Lumajang dominan di sektor pertanian.

"Solusi pertanian yang kami buat meliputi sisi sumber daya manusia, sumber daya alam, hingga pasar, kemudian program peningkatan nilai tambah dan daya saing produk pertanian juga telah disiapkan," tuturnya.

Ia mengatakan metodenya antara lain dengan cara penetapan klasifikasi standar mutu produk pertanian, sertifikasi produk, pengembangan industri hilir berbasis pertanian, dan penumbuhan agroindustri di pedesaan.

"Berbagai cara harus kami lakukan agar daya beli masyarakat meningkat, dan generasi muda tertarik untuk ikut mengembangkan pertanian," ucap politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu.(*)

Pewarta: Zumrotun Solichah

Editor : Chandra Hamdani Noer


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018