Jember (Antaranews Jatim) - Stok beras di sejumlah gudang Badan Urusan Logistik (Bulog) Sub Divisi Regional XI Jember, Jawa Timur dipastikan aman untuk memenuhi kebutuhan warga kabupaten setempat hingga Agustus 2019.
 
"Berdasarkan data di Bulog Subdivre Jember tercatat stok beras hingga 30 September 2018 sebanyak 50.000 ton setara beras dan jumlah tersebut cukup untuk memenuhi kebutuhan warga penerima bantuan sosial masyarakat sejahtera (bansos rastra) di Jember selama 11 hingga 12 bulan ke depan," kata Wakil Kepala Bulog Subdivre Jember Vika Thresna di Jember, Rabu.

Jumlah penerima bansos rastra di Jember sebanyak 178.350 keluarga penerima manfaat (KPM) dengan masing-masing penerima mendapat jatah beras sebanyak 10 kilogram secara gratis yang diberikan kepada masyarakat kurang mampu yang tersebar di 31 kecamatan di Kabupaten Jember.

Menurutnya stok beras sebanyak 50.000 ton lebih terdiri dari stok cadangan beras pemerintah (CBP) sebanyak 26,8 ribu ton lebih dan beras komersial sebanyak 23,5 ribu ton yang disimpan di lima gudang Bulog Jember yang berada di Mangli, Pecoro, Jambearum, Kertosari, dan Yosorati.

"Dengan banyaknya stok tersebut diharapkan harga beras di pasaran stabil karena pihak Bulog terus melakukan operasi pasar CBP di sejumlah pasar tradisional sepanjang tahun untuk menjaga kestabilan harga beras di pasaran," tuturnya.

Kendati demikian, lanjut dia, pihak Bulog Jember juga tidak bisa memberikan jaminan dan kepastian bahwa harga beras di pasaran akan stabil dengan banyaknya stok beras yang dimiliki, namun Bulog terus berusaha untuk menjaga stabilitas harga beras.

"Untuk menjaga harga beras tetap stabil, kami berusaha mengupayakan stok beras cukup aman untuk memenuhi kebutuhan warga di Jember dan melakukan operasi pasar CBP di sejumlah pasar tradisional," ujarnya.

Selain itu, lanjut dia, Bulog Jember terus melakukan penyerapan beras dan gabah dari petani dan mitra petani dengan target prognosa tahun 2018 sebanyak 100 ribu ton lebih dan hingga kini sudah terealisasi 66,80 persen.

"Mudah-mudahan target serapan beras tersebut bisa tercapai hingga akhir tahun dengan mengacu pada standar Bulog," katanya, menambahkan.

Hampir setiap tahun, stok beras di Kabupaten Jember selalu "surplus" setiap tahun karena kabupaten setempat merupakan salah satu lumbung pangan di Jatim, bahkan Perum Bulog Jember setiap tahun mengirimkan sebagian stok beras ke luar daerah yang kekurangan stok beras sesuai dengan instruksi Bulog pusat.(*)

 

Pewarta: Zumrotun Solichah

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018