){kind=link}
Sidoarjo (Antaranews Jatim) - Bandara Internasional Juanda Surabaya mengajak kepada mitra usaha yang ada di wilayah setempat untuk mengikuti peragaan busana dalam rangka hari batik yang diperingati setiap tanggal tanggal 2 Oktober.
General Manager Bandara Internasional Juanda Heru Prasetyo, Selasa mengatakan, kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka memberikan kesan dan pengalaman menyenangkan kepada pengguna jasa utamanya yang sedang menunggu jadwal keberangkatan.
"Hari batik Nasional ini mengigatkan kita bahwa batik adalah salah satu warisan leluhur seni bangsa Indonesia, tidak ada negara lain yang punya," katanya di Sidoarjo.
Ia mengemukakam, selain sebagai hiburan bagi pengguna jasa, kegiatan peragaan busana batik di Bandara Internasional Juanda juga bertujuan menjaga eksistensi batik itu sendiri agar tetap lestari di tengah modernisasi.
"Ternyata banyak cara yang menarik mempadu padankan batik, unik tapi tetap kekinian," katanya.
Selain peragaan busana, kata dia, juga ada kegiatan mencanting batik, dimana para pengguna jasa berkesempatan untuk membuat batik pada selembar kain.
"Nyanting ternyata susah dan tangan tidak boleh gemetar. Perlu keahlian dan kesabaran dan tidak mudah. Saat harus bangga terhadap Batik," ujarnya.
Sementara itu, Yolanda yang merupakan penumpang pesawat Citilink tujuan Surabaya – Jakarta mengaku senang dengan adanya kegiatan ini.
"Saya baru pertama kali melihat kegiatan peragaan busana di bandara, biasanya saya melihat peragaan busana itu di Mall. Saya rasa kegiatan ini sangat unik dan menarik, karena dapat memberikan hiburan bagi para penumpang yang sedang menunggu di ruang tunggu agar tidak merasa jenuh," ucapnya.
Dalam kegiatan peragaan busana ini, kain batik yang ditampilkan merupakan produk koleksi yang diciptakan oleh mitra binaan CSR PT Angkasa Pura I (Persero) Bandara Internasional Juanda yakni dari Chariesma Batik Sejahtera dan Griya Batik Aida yang berasal dari Jombang, Jawa Timur.(*)
Video Oleh Indra Setiawan
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018
General Manager Bandara Internasional Juanda Heru Prasetyo, Selasa mengatakan, kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka memberikan kesan dan pengalaman menyenangkan kepada pengguna jasa utamanya yang sedang menunggu jadwal keberangkatan.
"Hari batik Nasional ini mengigatkan kita bahwa batik adalah salah satu warisan leluhur seni bangsa Indonesia, tidak ada negara lain yang punya," katanya di Sidoarjo.
Ia mengemukakam, selain sebagai hiburan bagi pengguna jasa, kegiatan peragaan busana batik di Bandara Internasional Juanda juga bertujuan menjaga eksistensi batik itu sendiri agar tetap lestari di tengah modernisasi.
"Ternyata banyak cara yang menarik mempadu padankan batik, unik tapi tetap kekinian," katanya.
Selain peragaan busana, kata dia, juga ada kegiatan mencanting batik, dimana para pengguna jasa berkesempatan untuk membuat batik pada selembar kain.
"Nyanting ternyata susah dan tangan tidak boleh gemetar. Perlu keahlian dan kesabaran dan tidak mudah. Saat harus bangga terhadap Batik," ujarnya.
Sementara itu, Yolanda yang merupakan penumpang pesawat Citilink tujuan Surabaya – Jakarta mengaku senang dengan adanya kegiatan ini.
"Saya baru pertama kali melihat kegiatan peragaan busana di bandara, biasanya saya melihat peragaan busana itu di Mall. Saya rasa kegiatan ini sangat unik dan menarik, karena dapat memberikan hiburan bagi para penumpang yang sedang menunggu di ruang tunggu agar tidak merasa jenuh," ucapnya.
Dalam kegiatan peragaan busana ini, kain batik yang ditampilkan merupakan produk koleksi yang diciptakan oleh mitra binaan CSR PT Angkasa Pura I (Persero) Bandara Internasional Juanda yakni dari Chariesma Batik Sejahtera dan Griya Batik Aida yang berasal dari Jombang, Jawa Timur.(*)
Video Oleh Indra Setiawan
Editor : Slamet Hadi Purnomo
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018