Kediri (Antaranews Jatim) - Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar meminta agar lulusan kampus Politeknik Kediri, tetap belajar, tahan banting, bermental baja dan memperluas jaringan, sehingga ilmu yang telah didapat bisa bermanfaat hingga mendapatkan pekerjaan yang terbaik.
"Tenaga-tenaga vokasi saat ini sangat dibutuhkan, seperti `accounting` akuntansi, `marketing` pemasaran dan `computer science` ilmu komputer. Bahkan Bapak Presiden juga telah memberikan arahan agar tidak hanya jadi vokasi biasa-biasa saja, tapi vokasi yang harus disesuaikan dengan peradaban saat ini yang sudah IT semua," kata Wali Kota di Kediri, Jawa Timur, Kamis.
Ia juga menambahkan, saat ini pendidikan vokasi sudah mendominasi di Indonesia. Kampus Politeknik Kediri juga telah memberikan kontribusi dengan ikut memberikan pendidikan yang terbaik pada para mahasiswanya.
Mas Abu, sapaan akrab Wali Kota Kediri berharap, lulusan kampus ini bisa menjadi generasi yang tahan banting, memiliki mental baja, mengingat saat ini sudah dihadapkan dengan peradaan discruption. Bahkan, hampir semuanya memaakai tenaga IT bahkan di sistem-sistem pemerintahan saat ini juga terus didorong oleh Presiden untuk menggunakan IT.
"Saya berharap terus gali ide-ide yang cemerlang. Belajar terus, jangan jadi generasi yang lebai. Kita boleh tinggal di kota kecil, tapi akses ilmu akses daring (dalam jaringan) di seluruh dunia itu sama jadi jangan pernah berhenti untuk belajar," kata Mas Abu.
Wali Kota menghadiri acara wisuda di Kampus Politeknik Kediri. Kegiatan Rapat Senat Terbuka dalam rangka Wisuda Diploma-III angkatan ke-VIII Politeknik Kediri ini diikuti sebanyak 273 wisudawan-wisudawati dari tiga program studi yakni program teknik informatika, perawatan dan perbaikan mesin serta akuntansi telah resmi menyandang gelar Diploma-III. Secara total jumlah mahasiswa saat ini kurang lebih sebanyak 1.001 mahasiswa.
Pemkot mendukung penuh dalam proses pembangunan kampus tersebut. Bahkan, Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar menegaskan pada prinsipnya setuju dengan tahapan afiliasi untuk menjadikan Politeknik Kediri menjadi negeri, karena pihak pemkot ingin menjadikan kampus ini sebagai vokasi.
Upaya untuk terus memperluas kampus itu juga dilakukan dengan tahapan perluasan pembangunan kampus dua politeknik. Kini, kampus tersebut sudah dimanfaatkan untuk kegiatan belajar mengajar. Sementara kampus baru yang diresmikan meliputi ruang perpustakaan, ruang administrasi, laboraturium dan bengkel, ruang perkuliahan hingga asrama mahasiswa.
Sementara itu, dalam kesempatan wisuda tersebut, Wali Kota juga memberikan penghargaan kepada tiga lulusan terbaik dari masing-masing program studi Politeknik Kediri. Mereka adalah Fildza Tri Aristani dari program studi teknik informatika dengan IPK 3,99, Agus Setyono dari program studi perawatan dan perbaikan mesin dengan IPK 3,90 dan Elda Devi Oktavia dari program studi akuntansi dengan IPK 3,86.
Dalam acara ini, selain Wali Kota Kediri juga hadir Kepala Subdirektorat Pengembangan Perguruan Tinggi Kememristek Dikti Endang Taryono, Direktur Politeknik Negeri Malang (Polinema) Awan Setiawan, Kepala Dinas Pendidikan Kota Kediri Siswanto, perwakilan Kodim 0809 Kediri, Polres Kota Kediri dan Kejaksaan Negeri Kota Kediri. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018
"Tenaga-tenaga vokasi saat ini sangat dibutuhkan, seperti `accounting` akuntansi, `marketing` pemasaran dan `computer science` ilmu komputer. Bahkan Bapak Presiden juga telah memberikan arahan agar tidak hanya jadi vokasi biasa-biasa saja, tapi vokasi yang harus disesuaikan dengan peradaban saat ini yang sudah IT semua," kata Wali Kota di Kediri, Jawa Timur, Kamis.
Ia juga menambahkan, saat ini pendidikan vokasi sudah mendominasi di Indonesia. Kampus Politeknik Kediri juga telah memberikan kontribusi dengan ikut memberikan pendidikan yang terbaik pada para mahasiswanya.
Mas Abu, sapaan akrab Wali Kota Kediri berharap, lulusan kampus ini bisa menjadi generasi yang tahan banting, memiliki mental baja, mengingat saat ini sudah dihadapkan dengan peradaan discruption. Bahkan, hampir semuanya memaakai tenaga IT bahkan di sistem-sistem pemerintahan saat ini juga terus didorong oleh Presiden untuk menggunakan IT.
"Saya berharap terus gali ide-ide yang cemerlang. Belajar terus, jangan jadi generasi yang lebai. Kita boleh tinggal di kota kecil, tapi akses ilmu akses daring (dalam jaringan) di seluruh dunia itu sama jadi jangan pernah berhenti untuk belajar," kata Mas Abu.
Wali Kota menghadiri acara wisuda di Kampus Politeknik Kediri. Kegiatan Rapat Senat Terbuka dalam rangka Wisuda Diploma-III angkatan ke-VIII Politeknik Kediri ini diikuti sebanyak 273 wisudawan-wisudawati dari tiga program studi yakni program teknik informatika, perawatan dan perbaikan mesin serta akuntansi telah resmi menyandang gelar Diploma-III. Secara total jumlah mahasiswa saat ini kurang lebih sebanyak 1.001 mahasiswa.
Pemkot mendukung penuh dalam proses pembangunan kampus tersebut. Bahkan, Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar menegaskan pada prinsipnya setuju dengan tahapan afiliasi untuk menjadikan Politeknik Kediri menjadi negeri, karena pihak pemkot ingin menjadikan kampus ini sebagai vokasi.
Upaya untuk terus memperluas kampus itu juga dilakukan dengan tahapan perluasan pembangunan kampus dua politeknik. Kini, kampus tersebut sudah dimanfaatkan untuk kegiatan belajar mengajar. Sementara kampus baru yang diresmikan meliputi ruang perpustakaan, ruang administrasi, laboraturium dan bengkel, ruang perkuliahan hingga asrama mahasiswa.
Sementara itu, dalam kesempatan wisuda tersebut, Wali Kota juga memberikan penghargaan kepada tiga lulusan terbaik dari masing-masing program studi Politeknik Kediri. Mereka adalah Fildza Tri Aristani dari program studi teknik informatika dengan IPK 3,99, Agus Setyono dari program studi perawatan dan perbaikan mesin dengan IPK 3,90 dan Elda Devi Oktavia dari program studi akuntansi dengan IPK 3,86.
Dalam acara ini, selain Wali Kota Kediri juga hadir Kepala Subdirektorat Pengembangan Perguruan Tinggi Kememristek Dikti Endang Taryono, Direktur Politeknik Negeri Malang (Polinema) Awan Setiawan, Kepala Dinas Pendidikan Kota Kediri Siswanto, perwakilan Kodim 0809 Kediri, Polres Kota Kediri dan Kejaksaan Negeri Kota Kediri. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018