Sampang (Antaranews Jatim) - Kapolres Sampang AKBP Budhi Wardiman menyatakan, sedikitnya 4.000 personel kini telah dipersiapkan untuk mengamankan pelaksanaan pilkada ulang di wilayah itu.

"Ada 4.000 personel yang akan dikerahkan untuk mengamankan pelaksanaan pemungutan suara ulang (PSU) di Sampang," ujar kapolres di Sampang, Madura, Jawa Timur, Jumat malam.

Menurutnya, sebanyak 4.000 personel itu terdiri dari pasukan Brimob dan pengendalian massa (Dalmas) Polda Jatim.

Petugas keamanan ini bertugas untuk menjaga 1.450 tempat pemungutan suara (TPS) yang tersebar di 14 Kecamatan se-Kabupaten Sampang. Hal ini demi suksesnya pelaksanaan coblos ulang yang aman dan damai.

"Mereka ini juga ada yang `stand b`y di wilayah kota, termasuk nantinya ke beberapa TPS, sekarang saja personel keamanan dari Polda Jatim sudah berada di Mapolres Sampang," ucapnya, menjelaskan.

Selain itu, dirinya menuturkan prioritas keamanan diberikan terhadap TPS yang bergejolak menjadi sengketa dalam sidang MK. Polisi disiagakan empat personel tiap TPS, itu pun bisa lebih sesuai situasi dan kondisi.

"Kita akan memperketat pengamanan di pintu masuk Kabupaten Sampang selama proses coblos ulang sebagai antisipasi tindak kriminal dan gangguan kamtibmas," kata Budhi.

Sementara itu, proses coblos ulang Pilkada Sampang 2018 tetap diikuti oleh ketiga pasangan calon. Nomor urut 1, Slamet Junaidi-Abdullah Hidayat (Jihad) yang diusung partai politik PPP, PDIP, NasDem, PKS, dan Partai Golkar.

Selanjutnya, pasangan calon nomor urut 2, Hermanto Subaidi-Suparto (Mantap) diusung PKB, Gerindra, dan PBB. Kemudian, paslon nomor urut 3, Hisan-Abdullah Mansyur (Hisbullah) diusung PAN, Demokrat. (*)

Pewarta: Abd Aziz

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018