Sidoarjo (Antaranews Jatim) - Sebanyak 340 calon haji plus yang tergabung di Ebad Wisata dan Diva Wisata, diberangkatkan ke Tanah Tanah Suci Mekkah setelah sebelumnya berkumpul di Masjis Al Ikhlas di Puspenerbal yang dekat dengan Terminal 2 Bandara internasional Juanda.
Ustad Abdul Malik selaku pembimbing jamaah Ebad Wisata dan Diva Wisata, Rabu mengatakan, sebelum berangkat ke tanah suci, jamaah juga menyisihkan dana untuk membantu korban bencana gempa di Lombok Nusa Tenggara Barat (NTB).
"Satu persatu jamaah memasukkan amplop bantuan ke dalam kotak bencana yang disediakan oleh panitia," katanya di sela pemberangkatan di Sidoarjo.
Ia mengemukakan, ratusan calon haji plus Ebad Wisata dan Diva Wisata yang berkumpul di masjid Al Ikhlas ini berasal dari berbagai daerah di Jawa Timur seperti Sidoarjo, Surabaya dan daerah lainnya.
"Setelah dihitung oleh panitia, donasi dari para jemaah untuk korban gempa Lombok, NTB mencapai Rp42 juta. Alhamdulillah, semoga bermanfaat bagi saudara-saudara kita di Lombok," ujarnya.
Menurutnya, jamaah haji plus yang berangkat ini totalnya 340 orang dimana mereka berangkat dalam satu pesawat.
"Selain penggalangan donasi, sebelum berangkat juga ada seremonial dan pembekalan jemaah di masjid dan doa bersama untuk kemananan dan ketentraman negara, khususnya dalam perhelatan Pileg dan Pilpres nanti," ujarnya.
Pada kesempatan yang sama, Kuncoro salah satu calon haji mengatakan dengan bantuan itu, semoga bisa bermanfaat bagi korban bencana.
"Sumbangan ini hanya sedikit yang bisa diberikan sebagai bantuan dan bentuk kepedulian kepada sesama yang sedang terkena musibah," katanya.
Kuncoro dan istrinya Shita mengaku mendaftar haji plus tergabung di Ebad Wisata tahun 2013 silam. Meski harus menunggu lima tahun, mereka mengaku bersyukur karena akhirnya bisa menunaikan ibadah haji.
Senada disampaikan oleh Shita mengaku, senang bisa berangkat haji tahun ini, setelah menunggu selama lima tahun sejak mendaftar tahun 2013 lalu.
"Sebagai saudara seagama dan sebangsa, Insya Allah di tanah suci nanti kami juga akan mendoakan saudara-saudara kami di Lombok yang sedang terkena musibah," ujar Shita.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018
Ustad Abdul Malik selaku pembimbing jamaah Ebad Wisata dan Diva Wisata, Rabu mengatakan, sebelum berangkat ke tanah suci, jamaah juga menyisihkan dana untuk membantu korban bencana gempa di Lombok Nusa Tenggara Barat (NTB).
"Satu persatu jamaah memasukkan amplop bantuan ke dalam kotak bencana yang disediakan oleh panitia," katanya di sela pemberangkatan di Sidoarjo.
Ia mengemukakan, ratusan calon haji plus Ebad Wisata dan Diva Wisata yang berkumpul di masjid Al Ikhlas ini berasal dari berbagai daerah di Jawa Timur seperti Sidoarjo, Surabaya dan daerah lainnya.
"Setelah dihitung oleh panitia, donasi dari para jemaah untuk korban gempa Lombok, NTB mencapai Rp42 juta. Alhamdulillah, semoga bermanfaat bagi saudara-saudara kita di Lombok," ujarnya.
Menurutnya, jamaah haji plus yang berangkat ini totalnya 340 orang dimana mereka berangkat dalam satu pesawat.
"Selain penggalangan donasi, sebelum berangkat juga ada seremonial dan pembekalan jemaah di masjid dan doa bersama untuk kemananan dan ketentraman negara, khususnya dalam perhelatan Pileg dan Pilpres nanti," ujarnya.
Pada kesempatan yang sama, Kuncoro salah satu calon haji mengatakan dengan bantuan itu, semoga bisa bermanfaat bagi korban bencana.
"Sumbangan ini hanya sedikit yang bisa diberikan sebagai bantuan dan bentuk kepedulian kepada sesama yang sedang terkena musibah," katanya.
Kuncoro dan istrinya Shita mengaku mendaftar haji plus tergabung di Ebad Wisata tahun 2013 silam. Meski harus menunggu lima tahun, mereka mengaku bersyukur karena akhirnya bisa menunaikan ibadah haji.
Senada disampaikan oleh Shita mengaku, senang bisa berangkat haji tahun ini, setelah menunggu selama lima tahun sejak mendaftar tahun 2013 lalu.
"Sebagai saudara seagama dan sebangsa, Insya Allah di tanah suci nanti kami juga akan mendoakan saudara-saudara kami di Lombok yang sedang terkena musibah," ujar Shita.(*)
Editor : Slamet Hadi Purnomo
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018