Surabaya (Antaranews Jatim) - Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Surabaya menyatakan banyak warga yang baru berusia 17 tahun di Kota Pahlawan mengurus Kartu Tanda Penduduk (KTP) elektronik.
     
Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dispendukcapil) Kota Surabaya Suharto Wardoyo, di Surabaya, Jumat, mengatakan meningkatnya jumlah volume antrean warga untuk menggurus KTP elektronik di Dispendukcapil disebabkan beberapa faktor, seperti kurangnya alat pencetak KTP elektronik dan semakin bertambahnya warga yang baru berusia 17 tahun. 
     
"Perekaman KTP elektronik rata-rata perhari mencapai 488. Jadi cukup banyak, karena masa libur sekolah. Banyak juga yang baru berusia 17 tahun melakukan perekaman KTP elektronik," ujarnya.
     
Selain itu, lanjut dia, adanya data ganda kependudukan juga menjadikan faktor meningkatnya volume antrean. "Karena itu, warga harus datang untuk melakukan perekaman ulang di Kantor Dispendukcapil," katanya.
     
Menurut dia, dari 18 kecamatan yang memiliki alat cetak KTP elektronik ada beberapa di antaranya yang memang mengalami kerusakan, sehingga harus dilakukan perbaikan di Kantor Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri). 
     
Hal ini, lanjut dia, juga menjadi salah satu faktor meningkatnya jumlahnya antrian warga menggurus KTP elektronik di Kantor Dispendukcapil Surabaya di Gedung Siola Jalan Tunjungan.
     
"Mulai bulan Juli ini kami giatkan perekaman KTP elektronik semalam, termasuk cetak KTP elektronik juga kita giatkan, sehingga masyarakat bisa tuntas untuk mendapatkan KTP elektronik," katanya.
     
Anang mengatakan saat ini pihaknya akan menuntaskan sebanyak 39,547 ribu KTP elektronik yang siap cetak. Untuk itu, lanjut dia, pihaknya berupaya agar proses perekaman dan pencetakan KTP elektronik bisa lebih dipercepat.
     
Selain akan melakukan penambahan alat, lanjut dia, pihaknya juga telah menerapkan tiga shift kerja untuk mempercepat proses pencetakan KTP elektronik tersebut.
     
"Jadi alat rekam KTP elektronik yang sebelumnya tiga akan kita tambah dua menjadi lima. Alat cetak KTP elektronik yang sebelumnya dua di Dispendukcapil, akan kita tambah dua menjadi empat, bahkan lima juga," katanya.
     
Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini sebelumnya melakukan kunjungan di Kantor Dispendukcapil Surabaya pada Kamis (5/7) guna mengetahui langsung adanya kendala yang dihadapi agar bisa segera dilakukan evaluasi untuk mempercepat proses kepengurusan KTP elektronik.
     
Beberapa kendala pun segera dilakukan evaluasi guna memberikan pelayanan yang terbaik kepada warganya. Bahkan, dalam kunjungannya Risma secara langsung memerintahkan jajarannya untuk melakukan penambahan komputer dan printer guna mendukung proses percepatan pengurusan E-KTP. (*)

Pewarta: Abdul Hakim

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018