Jember (Antara) - Calon Wakil Gubernur Jawa Timur Puti Guntur, cucu Soekarno mengatakan pihaknya akan memperkuat sektor pertanian di kawasan hutan dengan cara pemberian benih komoditas pertanian hingga pengembangan koperasi di wilayah setempat.

"Pengolahan hasil pertanian juga dibutuhkan, agar perekonomian warga di sekitar hutan juga bisa terangkat," katanya saat melakukan pertemuan dengan ratusan warga Desa Curahnongko, Kecamatan Tempurejo, Kabupaten Jember, Jawa Timur, Senin.

Menurutnya para petani ingin penguatan sekaligus pengolahan hasil pertanian, misalnya berupa pisang dan dijual yang sebenarnya sangat bisa dilakukan seperti pisang dibuat keripik, kue, selai, juga ice cream dan masih banyak lagi.

Ia juga akan mendorong penguatan terkait kemasan karena dengan kemasan yang menarik dan kualitas rasa yang bersaing, maka nilai jual hasil pisang tersebut juga ikut terangkat.

"Dengan kemasan yang baik, harga hasil olahan pisang akan meningkat. Saat ini, banyak anak muda yang mengolah pisang menjadi makanan enak dan layak jual," ucap pasangan calon Gubernur Jawa Timur Saifullah Yusuf itu.

Menanggapi hal tersebut, Ketua Wadah Aspirasi Warga Petani (Wartani) Yatmi mengatakan kebijakan Puti Guntur Soekarno selaras dengan kebijakan pemerintah pusat, sehingga keberpihakan kepada masyarakat kecil dan segaris dengan pengelolaan lahan hutan yang digagas Pak Jokowi.

"Ada 332 hektare tanah  hutan yang telah difungsikan warga masyarakat di dua desa di Kecamatan Tempurejo, namun masyarakat masih kesulitan menjual komoditas olahan yang lebih bernilai karena sebagian besar yang dijual adalah olahan sektor pertanian," katanya.

Untuk itu, katanya, warga petani hutan di Desa Curahnongko sepakat mendukung calon Gubernur Saifullah Yusuf (Gus Ipul) dan calon Wakil Gubernur Puti Guntur Soekarno dalam Pilkada Jatim 2018.

Pilkada Jawa Timur diikuti oleh dua pasangan calon yakni pasangan nomor urut 1, Khofifah Indar Parawansa-Emil Dardak, kemudian pasangan nomor urut 2 yakni Gus Ipul-Puti Guntur Seokarno.*
     

Pewarta: Zumrotun Solichah

Editor : Tunggul Susilo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018